SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Dok Solopos)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 705 peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sepanjang 2022. Dari ratusan kejadian kecelakaan itu, sebanyak 130 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Agus Setyawan, mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Madiun pada 2022 memang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 534 kejadian, sedangkan pada 2022 mencapai 705 kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terjadi kenaikan sebanyak 171 kejadian atau 32% pada 2022 dibandingkan 2021,” kata dia, Jumat (30/12/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Agus menuturkan untuk korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas sepanjang 2022 juga lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Ia memerinci pada 2021, korban meninggal dunia sebanyak 115 orang.

“Korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas sepanjang 2022 mencapai 130 orang. Terjadi kenaikan sekitar 13%,” ungkapnya.

Baca Juga: Simak! Ini Lokasi Pusat Keramaian saat Malam Tahun Baru 2023 di Madiun

Mengenai usia korban kecelakaan, kata dia, didominasi pengendara usia produktif antara usia 16 hingga 30 tahun. Sedangkan kendaraan yang mendominasi dalam peristiwa kecelakaan ini adalah sepeda motor. Sebagian besar kecelakaan itu terjadi pada pagi dan siang hari.

Agus menuturkan angka kasus kecelakaan sepanjang 2022 ini meningkat karena aktivitas masyarakat meningkat setelah pemerintah melakukan pelonggaran. Sedangkan pada 2021, jumlah kecelakaan cenderung menurun karena saat itu aktivitas masyarakat masih dibatasi.

“Kecelakaan ini paling banyak terjadi di jalur arteri. Sedangkan untuk di jalan tol, kecelakaan paling banyak terjadi di KM 663,” jelasnya.

Dari data tersebut, Agus menjelaskan akan digunakan untuk memetakan terkait letak jalur black spot dan juga rancangan program untuk melakukan sosialisasi antisipasi kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Nahas, Manusia Silver Berusia 18 Tahun Tenggelam saat Mandi di Sungai Sampang

“Data ini untuk melakukan analisa program. Ini penting, supaya nanti sosialisasinya bisa tepat sasaran, terkait siapa yang diberikan sosialiasi dan titik mana yang perlu diberikan atensi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya