SOLOPOS.COM - Ilustrasi ular bandotan. (Wikipedia)

Solopos.com, SRAGEN – Tangan kanan Wagiyo, 45, warga Dukuh Jatirejo, RT 19, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, membengkak, melepuh dan berwarna hitam hingga sulit untuk digerakkan. Kondisi ini terjadi setelah tangannya dipatuk ular bandotan yang dikenal berbisa.

Koordinator Sragen Snake Rescue, Achmad Mujiyono, mengatakan cara tepat menangani korban yang dipatuk ular ini adalah dengan pembidaian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pertolongan pertama untuk orang yang terkena gigitan ular bandotan ialah pembidaian seperti penanganan pada orang yang patah tulang. Pembidaian bisa mengurangi pergerakan otot. Bisa ular ini tidak menyebar melalui darah, tetapi melalui getah bening. Kebetulan ular jenis ini sudah ada serum antibisanya. Namun, tidak semua rumah sakit punya serumnya,” terangnya kepada Solopos.com, Jumat (2/10/2020).

Covid-19 Sukoharjo: Awal Mula Klaster Warung Ayam Goreng di Ngadirejo Kartasura

Nah, tahukah Anda seperti apa wujud ular bandotan? Ular bernama latin Calloselasma rhodostoma ini juga dikenal dengan nama ular tanah. Reptil ini termasuk ular berbisa dengan racun cukup mematikan alias high venom.

Ukuran ular ini sebenarnya tidak terlalu besar. Justru cenderung gemuk dan agak pendek. Ular bandotan rata-rata panjangnya sekitar 76 cm. Ular betina cenderung lebih panjang dari yang jantan.

Ciri Fisik

Punggung ular ini berwarna cokelat agak kemerahan. Bagian tengah punggung dihiasi motif segitiga warna cokelat gelap yang dipadu warna terang kekuningan.

Api Abadi Mrapen di Grobogan Padam, Inikah Penyebabnya?

Keseluruhan warna punggung ular itu memberi kesan penyamaran yang kuat manakala ular berada di permukaan tanah, di antara dedaunan kering atau bebatuan.

Saat bertemu manusia, pembawaan ular bandotan cenderung tenang. Tidak seperti ular cobra jawa yang cenderung menghindari konfrontasi langsung dengan manusia, ular tanah justru tenang tidak bergerak saat didekati manusia.

Dulu Meremehkan Covid-19, Donald Trump Sekarang Kena Deh!

Tidak heran bila ular ini dijuluki si pemalas karena tidak pernah kabur bila didekati manusia. Meski begitu, ketika manusia lengah, ular bandotan bisa dengan cepat menggigitnya dengan bisanya yang berbahaya. Bahkan setelah menggigit, ular itu akan tetap diam di lokasi yang sama.

Ular bandotan juga dikenal sebagai pembusuk jari. Ini karena gigitan ular ini bisa mengakibatkan pembusukan pada jari atau bagian yang terkena digigit. Menyebarnya racun ular itu bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera dibawa ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya