Solopos.com, JAKARTA — Pondok pesantren (ponpes) dianggap sebagai lokasi yang rentan terpapar Covid-19. Pasalnya, ponpes dihuni banyak orang dalam lingkungan yang terbatas.
Namun, dengan protokol kesehatan yang ketat, ponpes akan aman dari paparan virus corona. Dikutip dari laman resmi milik Satgas Covid-19, Selasa (20/10/2020), Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. K.H. Sofwan Manaf, memiliki lima tips jitu menangkal virus corona dari ponpes yang ia pimpin.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Cara yang pertama, Ponpes Darunnajar menerapkan sistem satu pintu demi membatasi lalu lintas orang yang masuk. Penerapan ini membuat interaksi santri dengan masyarakat menjadi mudah terpantau.
Dikritik Program Belum Terealisasi, Cabup Petahana Sragen Langsung Kasih Jawaban
Kedua, para warga ponpes wajib memakai masker selama di lingkungan ponpes. Hal itu wajib bagi santri, guru, dan pengelola dan memberikan denda Rp250.000 bagi pelanggarnya.
Ketiga, guru dari luar ponpes memilih mengajar secara online demi menekan persebaran Covid-19. Yang keempat, membatasi kunjungan orang tua santri selama masa pandemi, yakni 80 orang per minggu. Orang tua santri pun perlu melakukan pendaftaran online sebelumnya.
Musim Hujan Tiba, Warga Klaten Harus Waspada Angin Puting Beliung & Banjir!
Kelima, bagi santri yang akan datang ke pondok pesantren harus melalui empat tahap, misalnya rapid test. Kemudian setelah hasilnya negatif, santri diwajibkan menjalani isolasi mandiri sebelum bergabung dengan santri lainnya.
"Saat berkunjung wali santri juga diberikan jarak dua meter saat bertemu santri dan tidak boleh bersentuhan badan," ungkap Kyai Sofwan Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi Covid-19" kata sang kiai di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Jumat (16/10/2020).