Solopos.com, JAKARTA -- Kasus-kasus penipuan di balai lelang tak resmi membuat masyarakat enggan untuk membeli kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di balai lelang.
Mengutip Antaranews, Selasa (20/4/2021), General Manager PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (Auksi), Ari Andrian, mengungkapkan masyarakat terutama yang baru akan mencoba membeli melalui lelang harus mengetahui latar belakang lembaga lelang.
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Mereka harus cek apakah lembaga lelang yang dituju telah memiliki badan hukum atau tidak. "Mereka harus lihat dulu balai lelangnya seperti apa, apakah beneran ada, lalu jelas badan hukumnya karena banyak balai lelang yang belum jelas badan hukumnya," ungkap Ari Adrian kepada awak media di IIMS Hybrid 2021.
Baca Juga : 500 KTM 1290 Superduke RR Ludes Terjual Dalam 48 Menit
Selain itu, masyarakat juga harus jeli jika ingin mengikuti pembelian kendaraan secara lelang dengan melihat dan memastikan kondisi aset atau kendaraan secara langsung. "Aset barang lelang juga harus jelas dan kendaraan juga bisa dilihat secara langsung, serta mengenai surat-surat kendaraan itu sendiri," kata dia.
Biasanya banyak SMS penipuan lelang dan asetnya tidak jelas. Akun sosial media juga banyak digunakan untuk tujuan tidak benar dan mengatas namakan lelang tertentu.
"Kalau di Auksi, kami memberikan daftar kendaraan yang akan di lelang dan itu keluar setiap hari Senin sudah ada di website resmi kami jadi Rabu sampai Kamis itu mereka bisa melihat unit yang akan di lelang di pool kami," tambah dia.
Baca Juga : Fin Bledhex, Mobil Listrik Segala Medan Buatan Asli Cimahi
Auksi telah menyelenggarakan kegiatan lelang di berbagai wilayah sejak tahun 2013, tepatnya di Jakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Balikpapan, Makassar, Medan, Palembang, dan Pekanbaru. Berkat performa dan kinerjanya yang baik dari tahun ke tahun, pada Desember 2020 Auksi mendapatkan penghargaan
Penghargaan itu sebagai Balai Lelang Terbaik untuk Kategori Kepatuhan Terbaik dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Banten untuk ketiga kalinya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
