SOLOPOS.COM - Ilustrasi Disneyland (disneyland.disney.go.com)

Bupati Boyolali Seno Samodro sudah memiliki konsep besar tentang taman hiburan bertema “Disneyland” ala Boyolali.

Solopos.com, SOLO — Rencana pembangunan taman hiburan bertema Disneyland di Boyolali menjadi kejutan. Meskipun yang mengungkapkan rencana itu adalah Bupati Boyolali, Seno Samodro, banyak yang mempertanyakan lantaran Disneyland menyatakan tidak ada rencana untuk membangun wahana di Indonesia, bahkan ada media nasional yang menudingnya sebagai hoax.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, Seno menyatakan keyakinannya dan memiliki gambaran yang cukup detail tentang rencana itu. Mulai dari nilai investasi, para calon investor, hingga harga tiket yang akan dijual. Berikut ini konsep taman hiburan ala Disneyland di Boyolali berdasarkan penjelasan Bupati Boyolali:

1. Tiket masuk diperkirakan Rp600.000
– Tiket terusan untuk mengakses semua wahana di taman hiburan berkisar Rp600.000.
– Tiket masuk tiap wahana diperkirakan berkisar Rp50.000.
– Harga tiket terusan tersebut lebih murah daripada tiket terusan Disneyland di beberapa negara. Harga tiket masuk Disneyland Tokyo sebesar 7.400 yen (Rp905.179) untuk orang dewasa saat akhir pekan. Tiket terusan dua hari di Disneyland Hong Kong sebesar HK$539 (Rp921.378,72) untuk anak-anak, dan HK$759 (Rp1.297.437,83) untuk dewasa.

2. Luas lahan
– Disneyland ala Boyolali akan dibangun di lahan 100 hektare (ha).
– Lahan parkir berkapasitas 22.000 unit mobil.
– Jika menggunakan lahan seluas itu, taman ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara jika terealisasi.

3. Disneyland bukan satu-satunya investor
– Pembangunan taman hiburan menggunakan skema kerja sama franchise yang ditopang beberapa investor.
– Salah satu kemungkinannya, 23% Disneyland, 20% Universal Studios, 9% Warner Bros atau Paramount Pictures, dan seterusnya.

4. Lokasi
– Lokasi akan disediakan Pemkab Boyolali setelah investor membayar pada Mei 2017.
– Kawasan yang mungkin menjadi lokasi:
a. Cepogo. Letaknya tak begitu jauh dari pusat kota Boyolali. Di sana, Pemkab Boyolali berencana membangun stadion berskala internasional di Desa Paras. Selain itu, pasar hewan Sunggingan juga akan direlokasi ke kecamatan ini, tepatnya di Desa Jelok. Camat Cepogo Agus Darmawan mengonfirmasi bahwa pembebasan lahan 100 ha bisa dilakukan.
b. Kawasan Boyolali utara. Pemkab Boyolali sering mengungkapkan upaya menggarap beberapa kecamatan seperti Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro, agar dilirik investor. Namun, infrastruktur di wilayah ini belum memadai.

5. Kereta gantung
Terlepas dari proyek wahana hiburan itu, Boyolali juga tengah menyiapkan kereta gantung dengan biaya sekitar Rp120 miliar.

6. Klaim Bupati vs Disneyland
– Bupati Boyolali Seno Samodro, di Jakarta, Kamis (13/4/2017), mengklaim feasibility study (FS) sudah dilakukan oleh pihak Disneyland dan pembangunan wahana hiburan tersebut bakal berlangsung selama dua tahun.
– Sementara itu, The Walt Disney Company di Asia Tenggara menyatakan belum berencana membuka Disneyland di Indonesia.

7. Nama taman hiburan
Karena ada beberapa investor yang akan terlibat, Bupati Boyolali menyebut nama tempat hiburan itu kemungkinan bukan Disneyland. Namanya kemungkinan juga mengadopsi nama lokal. Baca juga: >Namanya Mungkin Bukan “Disneyland” Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya