SOLOPOS.COM - Ilustrasi melihat hilal (Kemenag.go.id)

Gerak hilal ternyata juga bisa diketahui lewat aplikasi smartphone.

Solopos.com, JAKARTA – Perkembangan teknologi yang semakin masif dewasa ini ternyata tidak hanya bisa mengubah gaya hidup seseorang, tetapi juga sekaligus dapat memprediksi gerak arah hilal untuk menentukan pertanda Ramadan sekaligus Hari Raya Idul Fitri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan saat ini untuk menentukan 1 Syawal 1438 Hijriah adalah SkySafari 5 yang dibesut Simulation Curriculum Corp? untuk pengguna smartphone berbasis Android. Aplikasi ini mengandalkan keakurasian berbagai benda langit sesuai dengan waktu dan posisi penggunanya.

Selain itu, ada juga aplikasi Stellarium untuk ponsel Android. Melalui aplikasi besutan Noctua Software Limited tersebut, pengguna dapat mengamati berbagai benda baru di langit seperti bintang, rasi bintang bahkan planet dan bulan.

Kemudian ada aplikasi bernama Sky Map buatan Sky Map Devs?. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan berbagai benda yang bergerak di langit.

Namun, meskipun seluruh aplikasi tersebut dapat me?mprediksi gerak hilal secara hisab, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya menggunakan ?metode hisab namun juga rukyat sehingga hilal harus benar-benar dilihat secara riil di ufuk.

Kata rukyat sendiri berasal dari kata ra’a-yara. Ra’a adalah kata kerja lampau atau fi’il madli, lalu kata yara merupakan kata kerja yang menunjukkan waktu saat ini atau akan datang, dalam bahasa Arab biasa disebut fi’il mudhori.

Bila dalam bentuk kata kerja, ra’a-yara memiliki makna melihat, maka dalam bentuk masdar masing-masing mempunyai arti melihat dengan klasifikasi tertentu. Rukyat berarti melihat dengan mata kepala, sedangkab ra’yun melihat dengan ilmu dan pikiran seperti dalam kitab Darul Ma’arif jilid III.

Dalam suatu hadits Rasulullah, juga disebutkan “Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya. Bila penghilatan kalian tertutup mendukung maka sempurnakanlah bilangan [bulan Syakban] menjadi tiga puluh hari,”

Makna kata rukyah (hilal) dalam hadits tersebut sudah menunjuk kepada makna spesifik dan tidak perlu dimaknai dengan makna lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya