SOLOPOS.COM - Jose Mourinho. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Jose Mourinho. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

MADRID –Jose Mourinho resmi akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih di Real Madrid, akhir musim ini. Pelatih asal Portugal yang dikenal kharismatik itu, mengakhiri kontraknya yang masih tersisa tiga tahun.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Keputusan Mourinho hengkang diumumkan langsung oleh Presiden Madrid, Florentino Perez, seusai menggelar pertemuan, Selasa (21/5/2013) dini hari WIB. Belum jelas akan kemana Mourinho selepas dari Madrid. Rumor yang berhembus, Mourinho bakal kembali ke Liga Premier Inggris bersama klubnya terdahulu, Chelsea.

Berikut data dan fakta, perjalanan karier Mourinho atau yang lebih dikenal dengan julukan The Special One, seperti dilansir Reuters.

Ekspedisi Mudik 2024

Awal Karier :

– Jose Mourinho lahir di Setubal, Portugal pada Januari 1963. Setelah mengawali karier singkatnya sebagai pemain, Mou, sapaan Mourinho, menerima jabatan sebagai penerjemah bagi mantan manajer Inggris, Bobby Robson, di Sporting Lisabon pada 1992. Setelah itu, pada 1994-1996, Mou mengambil alih tugas sebagai asisten pelatih.

-Pada 1996, Mou turut serta bersama Robson hijrah ke Barcelona. Di klub Catalan itu, Mou turut berjasa mempersembahkan Piala Raja atau Copa del Rey, Piala Super Spanyol dan trofi Piala Winners. Setelah itu, pada 2000, Mou mulai mengawali kariernya sebagai pelatih di Benfica. Namun, kariernya di Benfica berjalan singkat karena perselisihan dengan presiden klub yang membuatnya memutuskan mundur.

Tugas di Porto

-Selepas dari Benfica, Mourinho menerima tugas sebagai pelatih di FC Porto. Pada tahun 2003, ia mempersembahkan gelar Liga Europa dan gelar ganda di kancah domestic. Pada 2004, Mou memberikan Porto gelar kedua Liga Portugal secara beruntun serta memenangi trofi Liga Champions seusai mengalahkan Monaco di partai final. Seusai pertandingan, Mou secara resmi mengumumkan mundur dan menerima pinangan Chelsea, dengan kontrak tiga tahun.

Sukses di Chelsea

-Pada 2005, Mou resmi menangani Chelsea. Di musim pertamanya, Mou sukses mengakhiri penantian Chelsea selama 50 tahun  untuk memenangi gelar Liga Premier. Setahun kemudian, Mou sukses membawa Chelsea mempertahankan gelar Liga Premier.

-Pada 2007, Chelsea hanya finish di urutan kedua. Gelar Liga Premier lepas ke tangan Manchester United. Di kancah Eropa, Chelsea juga tersingkir di babak semifinal setelah dikalahkan Liverpool. Meski demikian, Chelsea mampu mengantongi trofi Piala Liga Inggris dan juga Piala FA. Setelah itu, Chelsea resmi mengumumkan Mou mundur pada September 2007. Mundurnya Mou dianggap karena hubungannya yang kurang harmonis dengan klub dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Bertolak ke Italia

-Selepas dari Chelsea, Mou melanjutkan petualangannya ke Italia. Di Italia, Mou menggantikan posisi Roberto Mancini sebagai pelatih Inter Milan pada Juni 2008.

-Pada musim pertamanya di Inter, Mou sudah sukses menyumbang gelar Scudetto. Pada musim 2010, Mou membawa Inter mengakhiri penantiannya selama 45 tahun untuk memenangi gelar treble dengan memboyong trofi Liga Champions, juara Seri A dan juara Coppa Italia.

-Namun setelah membawa Inter dalam masa keemasan, Mou memutuskan untuk mundur. Saat itu, Mou mengatakan: “Kami telah melakukan sesuatu yang bersejarah yang tak pernah terjadi dalam sepak bola Italia. Namun, kami masih belum mengerti apa yang sebenarnya kami capai.” Selepas mundur dari Inter, Mou menerima pinangan Real Madrid pada Mei 2010.

Tantangan di Real Madrid

-Bergabung di Madrid, Mou diikat kontrak selama empat tahun. Pada debutnya, Mou sudah sukses memberi gelar Madrid Piala Raja atau Copa del Rey.

-Di tahun 2012, Mou membawa Madrid memenangi gelar La Liga pertamanya selama empat tahun terakhir. Trofi La Liga itu dianggap sebagai awal kebangkitan Madrid karena mampu mematahkan rekor dan mengakhiri dominasi rival abadinya, Barcelona, yang selama empat musim sebelumnya selalu tampil sebagai jawara.

Trofi La Liga juga menempatkan Mou sebagai satu dari empat pelatih yang mampy memenangi gelar liga di empat negara berbeda, yakni Portugal, Inggris, Italia dan Spanyol. Mou bergabung dalam jajaran pelatih legendaris, seperti Tomislav Ivic, Ernst Happel, dan Giovanni Trapattoni.

-Seusai mempersembahkan gelar La Liga, Mou mengaku termotivasi dengan tantangan yang diberikan Madrid. Karenanya ia menandatangani perpanjangan kontraknya hingga musim 2016.

-Namun, buruknya pencapaian Madrid pada 2013 akhirnya membuat Mou memutuskan mengakhiri kontraknya. Ia menyatakan mundur, meski masih menyisakan kontrak selama tiga musim.

-Di musim ini, Madrid dilanda sederet permasalahan. Mulai dari ketegangan di ruang ganti setelah Madrid disingkirkan Borussia Dortmund pada semifinal Liga Champions hingga kegagalan memenangi Copa del Rey usai ditaklukan Atletico Madrid, 2-1 pada partai final di Santiago Bernabeu, 18 Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya