SOLOPOS.COM - Ilustrasi/Autospeedmarket

Ilustrasi/Autospeedmarket

JAKARTA–Mobil hybrid beberapa tahun ini mulai menggantikan mobil konvensional. Kenaikan popularitas ini diyakini akan terus naik karena isu lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mobil hybrid pada dasarnya adalah mobil yang mempunyai lebih dari satu sumber tenaga untuk menggerakkan roda. Adapun sumber tenaga yang dihasilkannya berasal dari mesin dan baterai.

Mesin yang digunakan mobil hybrid sama dengan mesin berbahan bakar minyak pada umumnya. Sedangkan untuk baterai menggunakan baterai bervoltase tinggi (high voltage battery) yang aman dan tidak memerlukan pengisian ulang. Mobil jenis ini juga bisa dibilang hemat bahan bakar sehingga bisa mengurangi emisi yang dikeluarkan.

Karena keistimewaannya ini, mobil hybrid berbeda dengan mobil konvensional dalam hal perawatan. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah mobil hybrid Anda bermasalah atau tidak, bisa diketahui dengan suara mesin mobil. Jika terdapat suara seperti “batuk” atau suara aneh lainnya, hal ini mengindikasikan ada sesuatu yang salah terkait sistem pengapian.

Terkait dengan masalah baterai, mobil hybrid mempunyai kecenderungan untuk mempunyai masa pakai yang sebentar. Hal ini ditambah dengan harga baterai yang cukup mahal. Untuk menambah masa hidup baterai, Anda disarankan untuk menjaga isi baterai dalam jangkauan 40%-60%.

Jangan pernah membiarkan baterai benar-benar kosong. Pengecekan rutin di bengkel pun sangat disarankan agar kondisi mobil benar-benar terjaga. Meskipun terkesan agak rewel dalam hal perawatan, biaya yang Anda keluarkan lebih kecil dibanding mobil konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya