SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin saat diwawancarai wartawan setelah konferensi pers, Senin (11/4/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali siap-siap menghadapi arus mudik Lebaran dengan mendirikan pos pengamanan atau pospam di tujuh titik di wilayah setempat. Ketujuh lokasi itu dipilih setelah Polres melakukan survei ke titik-titik rawan yang perlu diantisipasi, antara lain pasar tumpah dan jalur padat lalu lintas yang cukup tinggi.

Tujuh lokasi pospam di Boyolali itu meliputi Simpang Empat Sunggingan, Simpang Tiga Bangak Banyudono, Pasar Ampel, pintu Tol Bandara Adi Soemarmo, pintu tol Boyolali, rest area tol KM 487 A dan KM 487 B.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami pengamanan arus mudik Lebaran bakal mempersiapkan 400 personel. Kami akan berkoordinasi dengan TNI, instansi lainnya seperti Dinas Perhubungan, BPBD, pengelola tol, Dinkes, dan ormas lainnya,” kata Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin di Boyolali, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Tahanan Polres Boyolali Kabur: 5 Berhasil Ditangkap, 2 Masih Diburu

Selain mendirikan pospam di tujuh lokasi, Polres Boyolali juga mendorong Polsek jajaran di wilayah hukumnya untuk membentuk atau mendirikan pos pantau di objek wisata untuk menyambut arus mudik Lebaran 2022.

“Kami rencana selain mendirikan tujuh titik pos pengamanan (pospam) juga mendorong Polsek jajaran untuk membentuk pos pantau di lokasi objek wisata rawan kecelakaan di wilayah Polsek masing-masing sambut Lebaran,” kata Kapolres.

Antisipasi Keselamatan Orang

Lebih lanjut, Asep menerangkan pos pantau di jajaran Polsek dibentuk atau didirikan antara lain di lokasi wisata agar betul-betul diantisipasi jangan sampai terjadi kecelakaan baik lalu lintas darat maupun air.

Baca juga: 2 Pelaku Klitih Boyolali Bukan Teman Sekolah Tapi Teman Nongkrong

Hal tersebut, kata Kapolres, berkaca pada pengalaman tahun lalu, yang mana di tempat wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali terjadi kecelakaan air dengan perahu tenggelam yang menelan sembilan korban jiwa. Dia berharap semoga kejadian itu tidak terjadi lagi hingga ke depan.

“Jadi para Kapolsek untuk berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata agar benar-benar menyiapkan rencana pengamanan di tempat wisata wilayah masing-masing. Tidak hanya mengejar jumlah pengunjung, tetapi juga antisipasi keselamatan orang,” kata Kapolres.

Pihaknya memperkirakan jumlah pengunjung di tempat wisata pada Lebaran tahun ini meningkat dengan adanya pelonggaran pembatasan pandemi Covid-19.

Baca juga: Asyiknya Selfie Berlatar 7 Gunung di Oemah Bamboo Selo Boyolali

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya