SOLOPOS.COM - ilustrasi (sciencedaily.com)

Solopos.com, NEW DELHI — Bayangkan jika tempat Anda dinyatakan sebagai kota paling tercemar di dunia! Begitulah yang terjadi di New Delhi, India, yang dinobatkan sebagai kota dengan udara paling tercemar berdasarkan data WHO yang dirilis Rabu (7/5/2014) lalu.

Polusi udara di New Delhi mencapai level yang melampaui batas aman yang ditetapkan WHO. Ibu kota India ini memiliki kandungan partikel yang disebut PM2,5 yang disebut sebagai zat paling berbahaya bagi kesehatan, yakni mencapai 153 mikrogram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PM2,5 adalah partikel mikro yang berkuran sangat kecil dari berbagai unsure seperti ammonia, karbon, nitrat, dan sulfat. Partikel ini mampu memasuki aliran darah dan bisa menyebabkan emphysema (pembengkakan paru-paru) dan kanker.

Di India, bukan hanya New Delhi yang dinyatakan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk. Tak jauh dari Delhi, udara di kota Patna tercatat mengandung PM2,5 mencapai 149 mikrogram. Angka ini merupakan 10 kali dari batas aman yang ditetapkan WHO, yakni maksimal 25 mikrogram.

Seperti dikutip Cnn.com, Senin (8/5/2014), dalam daftar 20 kota dengan udara paling tercemar di dunia, 13 di antaranya terdapat di India. WHO mengeluarkan daftar data polusi udara di 1.600 kota di dunia. Selain di India, kota-kota paling tercemar itu juga berada tak jauh dari India, yakni Pakistan dan Bangladesh.

“Saya sangat terkejut dengan meluasnya masalah di India,” kata Direktur The Chest Research Foundation di Pune, India, Dr. Sundeep Salvi, seperti dikutip New York Times, Kamis. “Ini sangat buruk dan ada kelalaian baik dari pengambil kebijakan maupun masyarakat.”

Kamis lalu, polusi udara di New Delhi mencapai 350 mikrogram dan dinyatakan sangat berbahaya bagi paru-paru. Angka ini merupakan rekor tertinggi pencemaran udara di Asia dan dua kali puncak polusi udara di Beijing.

Meski demikian, warga Delhi terkesan cuek dengan kondisi ini. Di sana, hanya sedikit orang yang memakai masker saat di luar rumah. Sementara di Beijing, hampir semua orang sudah sadar bahaya udara kota mereka dengan mengenakan masker setiap kali keluar rumah. Di Asia Timur, masyarakat sudah memakai pemurni udara di rumah-rumah.

Ke-20 kota dengan tingkat pencemaran udara paling buruk dalam daftar WHO antara lain di India (New Delhi, Patna, Allahabad, Raipur, Agra, Firozabad, Gwalior, Jodhpur, Ahmedabad, Amritsar), Pakistan (Rawalpindi, Peshawar, Karachi), Bangladesh (Gazipur, Dhaka, Narayonganj), Doha di Qatar, Kabul di Afghanistan), Khoramabad di Iran, dan Igdir di Turki. Yang mengejutkan, tak ada satu pun kota di China yang masuk daftar 20 besar itu.

Di mata para politisi India, daftar itu dianggap aneh. Mereka mengaku heran jika New Delhi disebut sebagai kota yang paling tercemar udaranya. Bahkan seorang pelari marathon yang pernah joging di Delhi mengaku tak pernah menemui masalah serius soal kualitas udara.

Seorang pejabat dari Lembaga Sistem Kualitas Udara, Perkiraan dan Penelitian Cuaca India, Gufran Beig, membantah klaim WHO itu. “Tingkat [pencemaran udara] kami masih sebanding dengan kota-kota lain itu. Kualitas udara Delhi lebih baik dari pada Beijing saat musim panas dan jauh lebih baik di musim hujan,” katanya kepada New York Times.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya