SOLOPOS.COM - Akun WhatsApp (WA) dengan foto profil Bupati Klaten Sri Mulyani disalahgunakan untuk penggalangan dana atas nama sebuah yayasan. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN–Bupati Klaten, Sri Mulyani, curhat nama serta foto dirinya kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan melalui media sosial (Medsos).

Dia mengimbau agar warga tak mudah percaya dengan ulah para pelaku penipuan mengatasnamakan Bupati atau pejabat lainnya di Klaten yang ujung-ujungnya meminta uang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Curhat itu disampaikan Mulyani saat membuka kegiatan Sosialisasi Strategi Komunikasi Publik di era Digital yang digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (23/6/2022).

“Banyak sekali yang menyalahgunakan nama saya untuk kepentingan pribadi, untuk menipu. Sampai ada yang sudah saya laporkan,” kata Mulyani dalam kegiatan tersebut.

Mulyani membenarkan namanya kerap dicatut oleh pihak tertentu untuk melakukan penipuan melalui medsos.

Baca Juga: Kata Bupati Klaten Sri Mulyani Soal Izin Lepas Masker di Tempat Terbuka

Upaya penipuan mengatasnamakan Mulyani itu dilakukan menggunakan akun Facebook (FB).

Mulyani pun dibuat kesal oleh ulah orang-orang tak bertanggung jawab tersebut.

“Nama saya kerap dipakai untuk penipuan, kejahatan. Ini yang membuat saya sangat geram, sangat gemes. Memang sudah ada yang saya bawa ke ranah hukum, orang yang membuat akun FB atas nama saya. Ini biar ada efek jera serta tidak ada korban,” kata Mulyani.

Mulyani menjelaskan sudah berulang kali dia melaporkan ulah pelaku penipuan yang membikin akun FB atas nama Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Ada yang bisa diproses secara hukum, ada pula yang tidak memenuhi syarat. Ada juga pelaku yang akhirnya mendatangi orang tua Sri Mulyani untuk meminta maaf lantaran sudah menyalahgunakan nama Sri Mulyani.

Baca Juga: Bupati Klaten Datangi Pasar Hewan, Blantik Sapi: Pasare Didandani Bu!

Mulyani berpesan agar warga tak mudah percaya dengan akun medsos terutama FB mengatasnamakan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Apalagi, jika pesan yang disampaikan ujung-ujungnya menarik sejumlah uang.

“Sejak awal saya pegang ponsel saya tidak punya akun FB. Medsos yang saya gunakan itu Instagram, Twitter, dan WA. Jangan sampai mau ditipu dengan iming-iming mau diberikan pekerjaan lah, bantuan, dan lain-lain yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang. Saya rasa masyarakat pintar dalam memilah dan memilih ketika menggunakan medsos. Saya harap lebih bijak ketika menggunakan medsos,” jelas Mulyani.

Akun FB mengatasnamakan Bupati Klaten, Sri Mulyani, pernah muncul pada awal 2021 lalu.

Selain FB, foto dan nama Mulyani kerap disalahgunakan untuk modus penipuan melalui WA.

Baca Juga: Ada Temuan PMK, Bupati Klaten Temui Blantik Sapi di Prambanan

Nomor WA yang digunakan berbeda-beda. Tapi, Modus yang dilakukan hampir mirip.

Ada yang mengirimkan pesan WA ke sejumlah warga bermodus melakukan penggalangan dana.

Ada pula yang bermodus akan memberi bantuan dengan syarat harus mengirimkan dana ke nomor rekening pelaku terlebih dahulu.

Selain Bupati, nama dan foto Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, pernah digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk modus penipuan.

Subkoordinator Layanan Informasi dan Statistik Diskominfo Klaten, Joko Priyono, mengimbau agar warga tak mudah percaya ketika dikirimi pesan singkat mengatasnamakan pejabat di Klaten.

Baca Juga: Soal Insiden Jabung, Bupati Klaten Bakal Beri Sanksi Pelaku Pelanggaran



Apalagi, pesan singkat yang dikirim dari nomor tak dikenal dan meminta bantuan penggalangan dana.

“Baiknya konfirmasi dulu ke pemerintah minimal ke Diskominfo. Kalau arahnya sudah meminta transfer, itu sudah pasti penipuan,” kata Joko, Minggu (20/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya