SOLOPOS.COM - Warga Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar berebut kue apam dalam acara Gunungan Apem Sewu di Pasar Ciplukan desa setempat, Minggu (8/5/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelola Pasar Ciplukan di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, berencana menggandeng akademisi untuk mengembangkan pasar wisata ini. Selain itu, pengelola juga telah menyiapkan homestay agar wisatawan mau menginap di Desa Gentungan dan menyiapkan beragam kegiatan menarik.

Kegiatan tersebut di antaranya festival ketupat pada akhir Mei nanti serta festival memedi sawah pada Juli-Agustus mendatang. Seperti diketahui, Pasar Ciplukan merupakan pasar tradisional yang menawarkan kuliner tempo dulu. Pasar yang sudah berusia dua tahun ini buka sepekan sekali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Wisata Lembang Dongde (WLD), Mulyono, menjelaskan pihaknya menggadeng akademisi agar pesona Pasar Ciplukan tidak hilang. Akademisi yang akan digandeng di antaranya dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mereka diajak untuk sama-sama mencari formula agar Pasar Ciplukan berkembang dengan memiliki daya tarik wisata yang lebih baik lagi.

“Pngelola berusaha agar pasar yang sudah berlangsung selama 2 tahun tetap menarik untuk dikunjungi wisatawan. Bukan hanya dari lokal Karanganyar, tetapi dari Soloraya, bahkan mancanegara,” ujar Mulyono saat memberikan sambutan pada acara Gunungan Apam Sewu di Pasar Ciplukan, Minggu (8/5/2022), seperti dikutip dari karanganyarkab.go.id, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Wabup Karanganyar Sebar Uang Pecahan Rp50.000 di Gunungan Apam Sewu

Acara Gunungan Apam Sewu kemarin berlangsung meriah. Pasalnya di sela-sela apem terdapat uang dari mulai Rp10.000 hingga ratusan ribu rupiah yang bisa diperebutkan warga.

Prosesi Gunungan Apem dikirab dari salah satu rumah warga dan selanjutnya dipajang di tengah Pasar Ciplukan sebelum jadi sasaran warga. Begitu diperbolehkan untuk diambil, dalam sekejap apam-apam itu ludes diserbu warga.

“Gunungan Apam Sewu 2022 ini digelar kali kedua. Acara yang digelar untuk menyemarakkan Hari Raya Idulfitri itu kali pertama digelar pada 2021 di tempat yang sama,” tambahnya.

Kepala Desa Gentungan, Suwito, memastikan semua kegiatan wisata yang digelar di desanya melibatkan warga. Termasuk dalam acara Gunungan Apa Sewu pada Minggu kemarin.

Baca Juga: Asale Rumah Nenek di Pendem Karanganyar, Tempat Warga Berkreasi

“Dengan kegiatan ini pasar bisa bergulir lagi, warga bisa berdagang hasil bumi, hasil ternak dan sebagainya sehingga perekonomian masyarakat juga bisa terus berkembang,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, dalam sambutannya meminta warga Gentungan menjadi tenaga marketing bagi desanya. Warga bisa menyebarluaskan informasi tentang potensi desanya melalui relasi dan media sosial yang mereka miliki.

“Warga harus ikut menjadi tenaga marketing untuk mempromosikan potensi desanya,” ujar Rober yang ikut menyelipkan beberapa lembar uang tunai pecahan Rp50.000 di antara apam-apam pada gunungan sebelum diperebutkan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya