SOLOPOS.COM - Pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora bagian selatan. (Dispenau)

Solopos.com, MAGETAN — Pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle jatuh Desa Nginggil, Kecamatan Krandenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022).

Pesawat dengan nomor ekor TT-5009 ini diterbangkan Lettu Pns Allan Safitra Indra Wahyudi. Peristiwa kecelakaan pesawat tempur tersebut terjadi saat latihan terbang malam atau night tactical intercept.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, menyampaikan kronologi pesawat tempur tersebut jatuh. Pesawat tempur T-50i Golden Eagle dengan nomor registrasi TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pada Senin pukul 18.24 WIB.

“Night tactical intercept, latihan terbang malam. Dia [Lettu Pnb Allan] di pesawat nomor dua. Saat proses kembali ke Lanud Iswahjudi untuk pendaratan, pukul 19.07 WIB Lettu Pnb Allan menyebut blind, tidak bisa melihat pesawat leader yang terbang di depannya,” ujar Indan saat menggelar jumpa pers di Lanud Iswahjudi, Selasa (19/7/2022).

Kontak antara flight director dengan Lettu Pnb Allan pukul 19.07 WIB menjadi kontak terakhir pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009.

Baca Juga : Jenazah Pilot T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Dimakamkan di Bekasi

Lalu, apa keistimewaan pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora, Jawa Tengah?

Indan menjelaskan spesifikasi pesawat tempur T-50i Golden Eagle. Pesawat tersebut di kalangan TNI AU sering disebut sebagai pesawat LIFT atau Lead-in Fighter Trainer.

“Pesawat yang didesain untuk melatih para penerbang untuk menjadi pilot pesawat tempur dengan tipe yang lebih berat. Misal mau terbang Sukhoi, F-16 maka terbang pengalaman pendidikan di pesawat tempur akan dilalui di pesawat ini [T-50i Golden Eagle],” kata Indan.

Namun, dia mengungkapkan bahwa pesawat tempur T-50i Golden Eagle ini memiliki kemampuan melakukan misi pesawat tempur. Misi yang dimaksud adalah misi tempur air to air atau penyerangan udara dan air to ground atau penyerangan darat.

“Apa yang dilakukan latihan tadi malam itu misi intersepsi pada malam hari. Melatih penerbang melaksanakan penyergapan apabila ada pesawat penyusup di malam hari,” jelasnya.

Baca Juga : Ini Penampakan Lokasi Jatuhnya Pesawat Tempur Latih T-50i di Blora

Indan menyampaikan pesawat tempur T-50i Golden Eagle datang ke Indonesia tahun 2013/2014. Pesawat itu memiliki dua fungsi seperti dijelaskan di atas.

“Jadi punya dua fungsi. Penerbang yang mau masuk ke skuadron yang mengoperasikan Sukhoi, F-16 akan terbang pakai pesawat ini dulu. Itu fungsi LIFT. T-50 mampu melaksanakan peran sebagai pesawat tempur karena dilengkapi radar dan melakukan serangan di darat dengan membawa roket dan peluru.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya