SOLOPOS.COM - Bripka Arif Setiawan, anggota Satlantas Polresta Solo. (Solopo.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Polisi Solo yang pernah viral di media sosial karena membantu menjual koran dan tisu pada Agustus 2021, kembali beraksi membuat konten video tentang pemakaian sandal jepit saat mengendarai sepeda motor.

Pembahasan tentang imbauan penggunaan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor heboh belakangan ini. Bahkan, muncul persepsi sebagian masyarakat bahwa pengendara motor yang memakai sandal jepit akan kena tilang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, anggota Turjawali Satlantas Polresta Solo, Bripka Arif Setiawan, menjelaskan aturan sesungguhnya melalui video yang diunggah pada akun Instagram Polresta Solo @polrestasurakarta. Video Bripka Arif diunggah di IG pada Jumat (17/6/2022) sore hingga pukul 19.24 WIB telah ditonton 2.011 kali.

Polisi Solo yang pernah viral tersebut tampil trendi mengenakan kacamata hitam dan seragam anggota Satlantas Polresta Solo. Bripka Arif mengaku sering mendapat pertanyaan ihwal tilang bagi pemotor yang memakai sandal jepit. “Beberapa kali ini kami sering ditanya, apakah benar naik motor pakai sandal jepit akan ditilang?” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, tak ada aturan itu. Penggunaan perlengkapan memadai saat berkendara motor menurut Arif merupakan imbauan Kakorlantas untuk meminimalkan risiko cedera bila terjadi kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga : Viral Polisi Solo Bantu Kakek-kakek Jualan Koran dan Tisu, Ternyata Ini Hlo Sosoknya

“Begini sobat Lantas. Jauh dekat tujuan bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh lakalantas. Bila memakai perlengkapan yang memadai akan meminimalisasi dampak lakalantas. Semoga bermanfaat,” terang dia.

Membantu Berjualan Koran

Solopos.com menghubungi polisi viral Solo itu melalui telepon. Arif menuturkan dirinya masih menjadi anggota Unit Turjawali Satlantas Solo saat ini. Laki-laki 35 tahun itu membuat video atas inisiatifnya karena banyak mendapatkan pertanyaan seputar pemakaian sandal jepit saat berkendara.

Sebelumnya, Bripka Arif pernah viral pada Agustus 2021 karena membantu seorang pedagang berjualan koran dan tisu di Solo, Jawa Tengah. Video tersebut tersebar di Instagram, termasuk diunggah pengelola akun Instagram @polrestasurakarta.

Di video singkat tersebut terlihat pengendara mobil membeli tisu darinya. Pengendara mobil itu juga menanyakan asal polisi tersebut. “Anggota mana Pak?” tanya pengendara mobil tersebut.

Baca Juga : Panutan! Polisi Solo yang Bantu Kakek-kakek Jualan Koran dan Tisu Dapat Penghargaan

“Polresta Surakarta Bu. Terima kasih, Bu sudah larisi Pak Agus,” jawab polisi tersebut.

Saat itu, ia mengenakan masker, kacamata hitam, helm dan seragam lengkap kepolisian. Dari video polisi bantu jualan koran di Solo itu terdengar pula sosok tersebut mengobrol dengan pedagang. “Ini Pak. Oke kurang dua lagi Pak,” ucapnya.

Menurut informasi yang diunggah pengelola akun Instagram @polrestasurakarta, pedagang koran dan tisu tersebut sudah tua dan kakinya sakit. “Pak polisi membantu penjual koran untuk menghabiskan dagangannya [penjual koran dan tisu kebetulan sudah tua dan kakinya sakit sehingga hanya duduk di trotoar dan tidak bisa berjalan],” tulis dia.

Dapat Penghargaan

Gara-gara videonya viral dan telah membantu masyarakat, Bripka Arif Setiawan mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga : Dibilang Ganteng, Polisi Solo Bantu Jualan Koran Ternyata Banyak yang Ngefans

“Bripka Arif Setiawan @arifsetiawandregd yang kemarin viral gara-gara menjualkan koran dan tisu pedagang yang sudah sepuh dan sakit kakinya di Gemblegan Solo. Hari ini yang bersangkutan mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Surakarta,” tulis pengelola akun Instagram @polrestasurakarta.

Sementara itu, Bripka Arif Setiawan di akun Instagramnya berniat bertemu dengan pedagang yang ia bantu kemarin bernama Agus. “Bismillah lancar untuk hari ini. Selesai upacara semoga kami bisa bertemu dengan Pak Agus. Karena sesungguhnya Pak Agus lah yang mendapat penghargaan. Walaupun sakit dan sepuh beliau masih semangat untuk bekerja demi keluarga tercinta,” tulis polisi viral yang bantu jualan koran di Solo itu.

Ternyata aksi Bripka Arif membantu pedagang berjualan koran di kawasan Gemblegan bukan kali pertama. Bripka Arif bercerita pernah membantu penjual koran bernama Suroso di kawasan Sumber Banjarsari Solo. Saat itu ia dalam perjalanan pulang setelah bertugas di Graha Saba Buana Sumber Banjarsari.

“Jadi sebelum di Gemblegan, saya di Sumber. Waktu melintas ada penjual koran, saya melihat kok korannya masih banyak padahal sudah sore. Saya langsung parkir dan membantu menjualkan,” katanya.

Saat menjualkan di Sumber, Bripka Arif menyebut dagangan Suroso masih sangat banyak. Ada belasan koran yang belum laku. Hanya dalam beberapa menit, belasan koran milik warga Boyolali itu terjual.

Baca Juga : Inilah Profil Bripka Arif Setiawan, Polisi yang Bantu Pedagang Tua Jualan Koran di Gemblegan Solo

Tolak Suap Rp50.000

“Baru di Gemblegan saya viral. Saya benar-benar tidak tahu kalau viral. Itu hanya hitungan detik saja. Lillahitaala saya ikhlas,” imbuh dia.

Bripka Arif dua tahun lalu juga sempat viral di media sosial. Ia tertangkap kamera warga saat menolak sopir bus yang mencoba menyuapnya dengan uang Rp50.000. Suami Annita Puspitasari Wardhani itu juga tidak mengetahui jika saat menolak suap terekam kamera warga.



“Jadi ada bus melanggar markah. Saya hentikan hendak saya tilang. Tahu-tahu kok sopir memberikan uang Rp50.000. Jelas saya tolak dan langsung saya tilang. Ternyata viral juga saat itu,” papar dia.

Bripka Arif mengawali karier sebagai polisi pada 2006. Warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu kali pertama bertugas di Polres Banjarnegara. Saat pindah ke Polresta Solo ia merupakan seorang Dalmas Sat Sabhara. Ia pindah ke Satlantas Polresta Solo pada 2014 hingga saat ini.

Baca Juga : Bripka Arif Setiawan Dapat Penghargaan Gegara Bantu Jualan Koran, Begini Komentar Istri

Bripka Arif merupakan ayah dari tiga orang anak, yakni Iqbal Alkhalifi Setiawan, 9, Muhammad Dastan Setiawan, 7, dan Muhammad Shaquill Setiawan, 3. Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 3 Maret 1987 itu berprinsip untuk saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Membantu para penjual koran dan menolak suap ia lakukan tanpa berharap apapun. Bahkan, ia juga pernah membantu pedagang mainan menjajakan dagangan sampai habis. Tindakan itu dilakukan di sela-sela bertugas.

Hobi Olahraga

Tak hanya itu, ia pernah merespons seorang warga Semarang yang meminta tolong membantu melarung ari-ari anaknya di Bengawan Solo. “Rumah saya tak jauh dari Bengawan Solo. Saya melihat ada orang Semarang minta bantuan. Lalu saya menawarkan diri tanpa meminta apapun,” ujar Arif.

Di sela-sela kegiatannya menjadi polisi, ia memilih menghabiskan waktu dengan tiga orang anaknya. Ia juga hobi berbagai olahraga termasuk memperkuat tim sepak bola Polresta Solo.

Baca Juga : Anggota Satlantas Polresta Solo Bripka Arif Setiawan Ternyata Sering Bantu Pedagang Jualan Saat Bertugas

“Saya benar-benar tidak menyangka bisa dapat penghargaan. Saya gemetar ditelepon pimpinan saya Kapolresta Solo. Allah kalau mau meningkatkan derajat hambanya sangat luar biasa. Baru kali pertama saya ditelepon pimpinan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya