SOLOPOS.COM - Kondisi SMAN 1 Polanharjo yang ditutup sementara menyusul diketahui seorang guru positif Covid-19. Seorang guru yang terpapar virus corna bermula dari uji petik swab antigen di sekolah setempat. Foto diambil, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Ditutupnya SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring menambah daftar panjang sekolah di Kabupaten Klaten yang ditutup karena Covid-19. Hingga sekarang, jumlah sekolah yang pernah ditutup di Klaten gara-gara Covid-19 mencapai lima sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jauh sebelum SDN 1 Bulurejo ditutup sementara selama tiga hari sejak, Senin (7/2/2022), Satgas PP Covid-19 telah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah agar pembelajaran tatap muka (PTM) diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekolah di Klaten kali pertama yang ditutup yakni SMAN 1 Polanharjo. Sekolah itu ditutup sementara menyusul salah seorang guru di sekolah setempat dipastikan terkonfirmasi Covid-19 sejak Kamis (20/1/2022) sore. Sehari sebelumnya, lima siswa dan satu guru di sekolah negeri itu dinyatakan reaktif saat berlangsung uji petik swab antigen, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Waduh! SDN 1 Bulurejo Juwiring Ditutup Sementara, Ini Gara-garanya

Selanjutnya, SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang yang ditutup sementara selama 10 hari sejak Kamis (27/1/2022). Penutupan sekolah tersebut karena terdapat siswa yang terpapar virus corona.

Berikutnya, SDN 2 Danguran, Kecamatan Klaten Selatan mendadak ditutup sejak Senin (31/1/2022). Gara-garanya, seorang guru olahraga di sekolah setempat, yakni GN dipastikan terpapar virus corona sejak Minggu (30/1/2022) malam.

“SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring juga ditutup sementara karena Covid-19 [ditutup sememgara tiga hari sejak, Senin (7/2/2022)]. Kami mengimbau mari sama-sama meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes),” kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanto, kepada Solopos.com, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Satu Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polanharjo Klaten Ditutup

Hal senada dijelaskan Ketua Satgas PP Covid-19 Juwiring sekaligus Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa. Penutupan SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring, dilakukan karena salah seorang guru wanita di sekolah tersebut dipastikan terpapar virus corona. Penutupan sekolah dilakukan selama tiga hari sejak, Senin (7/2/2022). “Penutupan sekolah untuk mencegah persebaran Covid-19,” katanya.

Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, tim Satgas PP Covid-19 Juwiring langsung gerak cepat melakukan tracing pascamemperoleh salah seorang guru wanita di SDN 1 Bulurejo berinisial EL dinyatakan hasil tes swab di rumah sakit (RS) reaktif Covid-19.

“Ada 11 warga yang di-tracing [swab antigen]. Dua dari keluarga, sisanya siswa dan guru. Hasilnya, ada satu dari anggota keluarga yang reaktif,” katanya.

Baca Juga: Reaktif Swab Antigen, 1 Guru dan 5 Murid SMAN 1 Polanharjo Sehat 

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, EL, terlibat kecelakaan tunggal di kawasan Juwiring, Minggu (6/2/2022) pukul 18.00 WIB. Waktu itu, EL membonceng kendaraan yang dikendarai suaminya. Saat dirawat di PKU Muhammadiyah Delanggu, hasil swab antigen EL dinyatakan reaktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya