SOLOPOS.COM - Warga dibantu petugas mendaftar program BBM Bersubsidi khusus roda empat di stan pendaftaran MyPertamina di SPBU 43.571.01, Jl. Adisucipto, Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (13/7/2022). Solo mulai terapkan kebijakan beli Pertalite pakai MyPertamina sejak Senin (18/7/2022). (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 43.571.01 Kerten, Catur Husodo mengatakan masih ada kendala yang ditemui saat warga hendak daftar akun MyPertamina.

Menurut dia, sesekali tampilan akan secara otomatis kembali ke tampilan awal saat input dokumen pendaftar. Namun, Catur menuturkan dalam dua pekan terakhir server MyPertamina sudah membaik dibanding awal Juli 2022 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kalo dulu pertama buka memang ada kendala di sistem. Untuk dua minggu terakhir lancar. Kalau waktu ada kendala biasanya waktu input syarat-syarat dokumen. [otomatis] Kembali ke tampilan awal,” tutur Catur saat dihubungi Solopos.com, Selasa (19/7/2022) malam.

Bila menemui kendala tersebut, terpaksa proses input harus diulang lagi. Kemudian pendaftar harus menunggu konfirmasi pendaftaran melalui email mereka.

“Diulang lagi baru bisa. Terus nunggu dapat konfirmasi via email,” imbuhnya.

Dalam sehari, jumlah kunjungan masyarakat di booth konsultasi MyPertamina di SPBU Manahan bisa mencapai 15 orang. Namun, tidak semuanya mendaftar.

“Keterangan dari petugas penjaga [booth] satu hari rata-rata 15-an [orang],” kata dia. 

Sementara di booth SPBU 44.57.119 Jebres (Sekarpace), Kecamatan Jebres, Solo, masalah yang paling sering dijumpai adalah masalah jaringan.

Hal itu diungkapkan Petugas SPBU Sekarpace Jebres, Wahyu Wijayatmo.  Bila pendaftar mengalami susah sinyal, petugas booth akan mendaftarkan melalui personal computer (PC) di kantor SPBU.

“Kalau di lapangan ada pemandu kalau  ada kendala baru diajak ke kantor. Kadang sinyal dari HP lemah makanya pindah ke PC kantor,” jelas Wahyu.

Selain masalah sinyal, sering kali calon pendaftar belum mengetahui apa saja dokumen yang harus ia siapkan. Sehingga saat datang menuju booth, belum tentu mereka berhasil mendaftarkan diri.

“Sebenarnya mudah. Tapi kadang orang datang belum tahu apa saja yang harus dia bawa ya jadi hari itu belum bisa diproses,” tuturnya.

Ada lima hingga 10 orang datang tiap harinya di booth SPBU Sekarpace Jebres sendiri.

Menurut Wahyu, bila seluruh dokumen telah dibawa oleh calon pendaftar, tingkat keberhasilannya mencapai 100%.

“Ya lima hingga sepuluhan [orang] lah. Tapi hampir 100% ketika syarat lengkap itu berhasil kok. Paling hanya sinyal,” imbuh dia.

Wahyu menambahkan masyarakat biasanya datang untuk bertanya cara daftar MyPertamina. Ada juga kelompok lansia yang datang bersama anaknya untuk membantu proses pendaftaran.

“Biasanya tanya gimana caranya. Tapi kalau udah sepuh biasanya tanya dengan anaknya, kalau memang mau bikin sendiri langsung buat di sini,” jelas dia.

Diketahui, sejak 1 Juli 2022, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah diketahui membuka booth konsultasi MyPertamina di delapan lokasi yang ada di Kota Solo. Delapan booth di antaranya berlokasi di SPBU Kerten (Manahan) dan di SPBU Jebres (Sekarpace).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya