SOLOPOS.COM - Pemkab Klaten saat meluncurkan aplikasi Penamas di pendapa Pemkab setempat, Senin (18/7/2022). Pelaporan kejadian bencana di Klaten dapat disampaikan melalui alamat pena-mas.klaten.go.id. (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATENInovasi menjadi salah satu kata kunci bagi pemerintah daerah tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Berbagai inovasi dilahirkan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Bersinar.

Satu diantara inovasi yang dilahirkan Pemkab Klaten, yakni Titip Bandaku akronim dari titip berkas arsip digitalku. Inovasi itu lahir dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Titip Bandaku ditujukan untuk perlindungan dan penyelamatan arsip milik pemerintah daerah, lembaga pendidikan, pemerintah desa, badan usaha milik daerah, organisasi politik, organisasi kemasyarakat, hingga perseorangan terutama di daerah rawan bencana.

Program itu digulirkan melalui pelayanan alih media arsip fisik ke arsip digital dilengkapi dengan berita acara dan autentikasi arsip. Hasil alih media dikelola dan disimpan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten dan hanya bisa diakses oleh pemilik hak akses.

Lahirnya inovasi itu terinspirasi dari posisi Klaten sebagai salah satu kabupaten rawan bencana, salah satunya erupsi Gunung Merapi. Saat erupsi Merapi 2010, dokumen penting milik warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III rusak dan hilang.

Baca Juga: Pertama di Indonesia! Pemkab Klaten Peroleh Hak PVT Varietas Rajalele

Inovasi itu mendapatkan sambutan positif dari masyarakat terutama terutama mereka yang tinggal di wilayah lereng Gunung Merapi. Ribuan dokumen penting milik masyarakat yang sudah diarsipkan dan disimpan dalam bentuk digital.

Dokumen itu seperti sertifikat tanah, akta kelahiran, akta nikah, ijazah, BPKB, STNK, KTP, hingga kartu jaminan kesehatan. Inovasi itu mengantarkan Pemkab Klaten menjuarai ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Jawa Tengah 2020.

Inovasi lainnya, yakni aplikasi Sakura atau sistem layanan administrasi dalam jaringan. Aplikasi itu dikembangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Klaten untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan Adminduk.

Sakura menjadi pengganti sekaligus menyempurnakan aplikasi sebelumnya yakni Sipon Keduten. Melalui aplikasi itu, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan Adminduk secara online melalui dukcapil.klaten.go.id.

Baca Juga: Kisah Beras Delanggu yang Kini Tinggal Nama

Pelayanan yang disediakan melalui aplikasi Sakura meliputi kartu keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, KTP elektronik, Kartu Identitas Anak, perpindahan keluar dan kedatangan penduduk, update data atau online NIK. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan Adminduk dan bisa memantau perkembangan pelayanan secara online.

Ada pula inovasi bernama Diskon Mami Ojol, distribusi alat dan obat kontrasepsi di masa pandemi dengan ojek online. Inovasi itu datang dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Klaten.

Inovasi yang terlahir di tengah kondisi pandemi Covid-19 itu untuk memperlancar distribusi alat dan obat kontrasepsi (Alokon) ke fasilitas kesehatan tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Distribusi Alokon ke faskes menggunakan jasa ojek online.

Sedikitnya ada 110 fasilitas kesehatan yang melayani KB di seluruh wilayah Klaten. Kelancaran distribusi Alokon dengan meminimalisasi penularan Covid-19 itu penting dilakukan salah satunya untuk mencegah fenomena lonjakan kelahiran bayi yang tak terkendali atau baby boom.

Baca Juga: Diduga Pernah Ada Perkampungan Era Mataram Kuno di Klaten, Dimana?

Inovasi lainnya, yakni Matur Ibu. Inovasi itu memudahkan masyarakat Klaten untuk menyampaikan pengaduan, aspirasi, hingga permintaan informasi. Inovasi itu terlahir sejak 2016 dan terus mengalami penyempurnaan.

Inovasi itu menjadi salah satu inovasi favorit warga Kabupaten Bersinar dan bisa diakses melalui maturibu.klaten.go.id.

Ada pula inovasi Matur Dokter. Inovasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten itu menghadirkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Klaten baik konsultasi maupun pelayanan jemput bola. Aplikasi Matur Dokter bisa diunduh melalui smartphone berbasis android.

Ada pula inovasi bernama Sariduta, satu hari dua berita. Program dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten itu bertujuan meningkatkan efektivitas penyebarluasan informasi dan menjaga konsistensi pemberitaan pemerintahan. Tema pemberitaan berbasis agenda setting perencanaan daerah.

Baca Juga: Perbukitan Gunung Jeto Bayat Klaten bakal Disulap Jadi Kawasan Wisata

Kali terakhir ada inovasi dari BPBD Klaten bernama Penamas, pelaporan bencana dari masyarakat. Inovasi itu diluncurkan, Senin (18/7/2022). Inovasi itu memudahkan masyarakat Klaten melaporkan kejadian bencana yang ada di wilayah mereka.

Pelaporan kejadian bencana disampaikan melalui alamat pena-mas.klaten.go.id. Inovasi itu diharapkan bisa memberikan respons dan penanganan cepat kejadian bencana.

Inovasi menjadi salah satu kata kunci yang kerap diingatkan Bupati Klaten, Sri Mulyani, kepada para ASN di Klaten. Tujuannya tak lain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.



“Saya berharap semakin banyak inovasi yang dihasilkan oleh masing-masing OPD sehingga turut meningkatkan kinerja Pemkab Klaten menuju Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya