SOLOPOS.COM - Susi Air di bawah naungan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang memegang Air Operator Certificate AOC 135-028. (Istimewa/susiair.com)

Solopos.com, SOLO–Kabar tidak mengenakkan datang dari dari dunia penerbangan.

Pesawat milik Susi Air berkode PK-BVY dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengonfirmasi terjadinya peristiwa tersebut. Dia menginformasikan pesawat yang dibakar itu dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.

Saat ditemukan, pilot dan kelima penumpang tidak ditemukan di tempat dan di sekitar lokasi. Hingga Selasa sore nasib mereka belum diketahui.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemilik Susi Air yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta doa dan dukungan agar pilot dan penumpang selamat.

 

Profil Susi Air

Pesawat Susi Air menghiasi langit Tanah Air sejak lama. Dikutip Solopos.com dari laman resmi Susi Air, susiair.com, Selasa, Susi Air berada di bawah naungan PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) yang memegang Air Operator Certificate AOC 135-028.

Perusahaan penerbangan itu didirikan pada 2004. Pada awal operasional Susi Air menerbangkan dua unit pesawat pada Desember 2004.

Saat itu, Susi Air pertama dioperasikan di Medan dimulai pada 27 Desember 2004 sebagai respons atas gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut. Sejak saat itu, dua unit pesawat secara permanen berbasis di Medan.

Setelah awalnya menyediakan penerbangan carter atau sewa untuk organisasi bantuan, pada 2006 Susi Air mulai mengembangkan rute terjadwal yang berbasis di luar Medan. Usaha Susi Air berkembang secara signifikan di luar Medan.

Saat ini, Susi Air mengoperasikan 49 unit pesawat yang terdiri atas 32 unit Cessna Grand Caravan C208B, sembilan unit Pilatus PC-6 Turbo Porter, dan tiga unit Piaggio P180 Avanti II.

Selain itu satu unit Air Tractor AT802 “Fuel Hauler”, satu unit Piper Archer PA-28, dan satu unit LET 410 untuk pesawat sayap tetap.

“Perusahaan [Susi Air] juga mengoperasikan helikopter yang dimulai akhir 2009. Susi Air memiliki dua unit yakni satu unit Agusta Westland Grand A109S dan satu unit Agusta Westland Koala A119Ke. Keduanya bergabung dalam armada pada Maret 2010,” tulis laman tersebut dalam bahasa Inggris.

Susi Air mencatatkan pencapaian 150-225 penerbangan/hari, 40.800 jam/hari, 196 rute domestik, 164 tujuan domestik, dan 32 rute komersial.

Saat ini, Susi Air memiliki 20 basis operasional utama di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.

Operasi didukung oleh lebih dari 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat terbang, dan 650 anggota staf darat, serta pendukung lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya