SOLOPOS.COM - Dua lurah termuda di Kota Solo, Jawa Tengah, Lanang Aji Laksito, (kiri), menjabat Lurah Jebres, Kecamatan Jebres dan Rina Andriani, Lurah Keprabon, Kecamatan Banjarsari. (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Profil atau biodata Lanang Aji Laksito, 39, dan Rina Andriani, 39, dua sosok yang menjadi sorotan karena menjadi lurah termuda di Kota Solo, Jawa Tengah.

Lanang Aji Laksito menjabat Lurah Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Solo sejak 2021. Lanang memiliki latar belakang pendidikan sarjana ekonomi serta magister manajemen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anak pertama dari empat bersaudara itu mengawali karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kementerian. Lalu dimutasi ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Karier Lurah Termuda di Solo ini dimulai ketika menjadi Analisis Kebijakan pada Subbag Perdagangan dan Kerjasama Luar Negeri, Bagian Perekonomian, Biro Data dan Informasi, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Kementerian Sekretariat Negara periode 2008-2013.

“Di sana bisa melihat tokoh-tokoh nasional. Misalkan Ali Alatas [biasanya hanya bisa dilihat] lewat TV. Namun [saat bertugas di sana] bisa bertemu langsung. Bertemu pada rapat satu ruangan untuk membuat notulensi,” ungkapnya.

Baca Juga : Salah Satu Lurah Termuda Solo Pernah Gagal Jadi Bankir

Selanjutnya, dia menjadi staf pada Subbag Anggaran, Bagian Keuangan, Sekretariat DPRD Kota Solo pada 2013 sampai 2014. Lalu, menjadi bendahara di instansi yang sama pada 2014 sampai 2016. “Dari enggak mudeng laporan keuangan jadi memperoleh ilmu baru lagi,” paparnya.

Gagal jadi Bankir

Lurah termuda di Solo ini menjadi Kasi Pemerintahan dan Ketentraman Ketertiban di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo pada 2017 sampai 2018. Dia belajar bermasyarakat di kelurahan. “Berkoordinasi dengan Pak RT dan Pak RW supaya program pemerintah itu bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Setelah mendapat ilmu pemerintahan, suami Ariyani Wulandari itu dipercaya menjadi Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Jebres pada 2018 sampai 2020 atau satu tahun sebelum dipromosikan menjadi Lurah Jebres.

“Mengurusi lingkungan dengan berupaya bagaimana caranya bermasyarakat lancar. Namun bisa persampahan dan lingkungan hidup sinkron,” katanya.

Baca Juga : Lurah Termuda Kota Solo Tercatat Sebagai Lulusan UNS

Ternyata Lurah termuda di Solo ini pernah berkeinginan jadi pegawai bank alias bankir, namun gagal. Hal itu disampaikan saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (30/5/2022).

Keinginannya menjadi bankir sudah muncul sejak ia masih duduk di bangku SMA. “Saya sejak SMA ambil IPS dan enggak kepikiran menjadi PNS [pegawai negeri sipil]. Kepikiranku menjadi pegawai bank,” kata dia.

Namun ketika mendaftar menjadi pegawai bank justru belum beruntung. “Saya enggak kepikiran tapi rezekinya di situ [menjadi PNS].”

Lurah Lulusan UNS Solo

Lurah termuda di Solo yang berikutnya adalah Rina Andriani. Rina menjabat Lurah Keprabon, Kecamatan Banjarsari. Dia tercatat sebagai lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Rina dilantik menjadi lurah bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada 3 Agustus 2020. Saat itu, ia berusia 37 tahun.

“Waktu itu ya belum tahu [lurah] paling muda. Kan belum tahu. Saya mendapatkan undangan pengambilan sumpah janji tidak tahu mau jadi apa. Persiapannya hanya diminta memakai pakaian sipil lengkap,” kata Rina kapada Solopos.com, Senin (31/5/2022).

Baca Juga : Ini Dia Lurah Termuda di Kota Solo, Baru Segini Umurnya…

“Ketika dibacakan petugas harus menjadi lurah. Pilihan kami hanya siap dan siap. Yang penting tokoh masyarakat dan masyarakat mendukung. Rekan kerja mendukung itu yang menjadi kekuatan bagi saya,” tambahnya.

Melayani 24 Jam

Lurah termuda di Solo tersebut tidak menampik anggapan bahwa tugas menjadi lurah itu berat karena harus bersedia melayani masyarakat selama 24 jam. Begitu diumumkan menjadi lurah, ibu dua anak ini mendatangi sejumlah tokoh masyarakat setempat untuk memohon doa restu.

Karakteristik Kelurahan Keprabon di tengah Kota Solo yang memiliki 1.000 keluarga dengan penduduk beragam latar belakang ekonomi dan agama. Di Keprabon terdapat 200 keluarga termasuk keluarga miskin. Pura Mangkunegaran juga menjadi bagian dari Kelurahan Keprabon.

Sebelum menjadi lurah yang tercatat sebagai lurah termuda di Solo, Rina meniti karier sebagai ASN yaitu pegawai di Sekretariat Daerah Pati pada 2006 sampai 2011. Ia pindah mengikuti suaminya, Tri Hayu Arief Hernawan, 42, ke Solo.

Baca Juga : Pejabat Pemerintahan di Kota Solo Anak-Anak Muda, Ini Keuntungannya

Lalu, ditempatkan sebagai anggota staf di Kantor Ketahanan Pangan Kota Solo pada 2011. Selanjutnya, Rina bertugas sebagai anggota staf Kecamatan Banjarsari pada 2017.

Anak pertama dan empat bersaudara itu ditugaskan sebagai Sekretaris Kelurahan Keprabon pada 2018 sebelum menjadi lurah termuda di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya