SOLOPOS.COM - Suasana di area makam Pangeran Samudra kawasan Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (15/2/2022) petang. Sejumlah pohon langka tumbuh dan dilestarikan warga setempat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Makam Pangeran Samudra di Objek Wisata Gunung Kemukus dikelilingi oleh pohon-pohon langka yang rimbun. Pohon-pohon itu dibiarkan tak terjamah dalam proyek revitalisasi Gunung Kemukus tahun lalu.

Pohon-pohon langka itu tetap dijaga keberadaannya karena permintaan juru kunci. Keberadaan pohon-pohon langka itu menyimpan mitos yang sampai sekarang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengunjung yang ingin menuju ke makam Pangeran Samudra harus berjalan ke arah utara dari pintu masuk Objek Wisata Gunung Kemukus. Akan ada petunjuk jalan yang mengarahkan pengunjung ke tangga makam di bukit.

Baca Juga: Ancam Warga Ngepruk Tarif Parkir Gunung Kemukus, Bupati Sragen: Sikat!

Jika tidak ingin capai berjalan kaki sekitar 300 meter, pengunjung bisa menaiki sepeda motor dan parkir di tempat penitipan sepeda motor yang dikelola warga di samping area makam. Begitu masuk area makam suasana terasa adem. Ini karena ada puluhan pohon besar yang membuat teduh pusara Pangeran Samudra ditambah embusan angin sepoi-sepoi. Luasnya area di sekitar makam bisa menampung banyak pengunjung.

pohon langka makam pangeram samudra gununng kemukus sragen
Suasana di area makam Pangeran Samudra kawasan Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (15/2/2022) petang. Sejumlah pohon langka tumbuh dan dilestarikan warga setempat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Penanggung jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, mengatakan pohon-pohon di sekitar makam Pangeran Samudra dipertahankan sesuai permintaan juru kunci. Ada puluhan pohon langka di sana, antara lain nagasari, kebo gerang, adem ati, rente guling, dan akar gelung.

Pria yang akrab disapa Parno itu mengatakan mitos tentang pohon di sekitar makam Pangeran Samudra ada beberapa versi. Namun berdasarkan yang ia tahu, mitos itu berkisah tentang ibu Pangeran Samudra, Ontrowulan, yang berusaha mencari makam putranya. Ia lalu berhasil menemukannya di bukit.

Baca Juga: Gunung Kemukus Ternyata Bukan Sepenuhnya Milik Pemkab Sragen

Sendang Ontrowulan

Setelah berdoa, Ontrowulan kemudian mendapat bisikan dari Pangeran Samudra yang meminta ibunya bersuci di sebuah sendang yang tak jauh dari sana.  “Ibu nanti bisa bersuci, di bawah sana ada sebuah belik [sendang],” kata Parno menceritakan kisah Pangeran Samudra dan Ontrowulan.

Ontrowulan lalu ke luar dari makam untuk mengikuti perkataan anaknya menuju ke belik untuk mandi. Saat mandi Ontrowulan mengibaskan rambutnya. Saat itu sesupe atau hiasan kepala berupa kembang berjatuhan ke tanah.

“Dengan keajaiban, bunga-bunga tadi hidup menumbuhkan pohon-pohon yang langka,” sambung Parno sambil sesekali merem melek.

Setelah mandi, Ontrowulan pun bersih serta pulih tenaganya. Selanjutnya ia melihat ke atas ada kabut semacam kukus. Ontrowulan naik ke atas untuk berdoa sampai akhirnya meninggal dunia. Ontrowulan dimakamkan di samping makam Pangeran Samudra, namun nisannya jadi satu.

Baca Juga: Pengelolaan Gunung Kemukus Belum Optimal, Pemkab Sragen Terganjal Ini

Sendang tempat Ontrowulan mandi itu akhirnya dinamai Sendang Ontrowulan.

Kentalnya mitos dan nuansa mistis yang menyelimuti makam Pangeran Samudra, membuat para tokoh, pengelola, dan pelaksana proyek revitalisasi Gunung Kemukus menggelar ritual khusus sebelum melaksanakan pembangunan. Ritual itu berup doa serta makan bersama.

“Tradisi kenduri budaya Jawa. Saya kira mau membuka alas gung liwang-liwung kenduri, doa, makan bersama, iwak dipotek, lalu makan bareng,” papar Parno.

Semua pohon di sekitar makam dipertahankan bahkan tidak dipotong sedikitpun. Kata Parno, pohon tidak ditebang supaya tidak kualat.

“Kemarin ada kejadian satu ekskavator mengenai pohon lalu mesinnya mati sampai menghabiskan sekitar Rp30 jutaan untuk perbaikan,“ jelasnya.

Baca Juga: Warga di Gunung Kemukus Akui Pernah Ngepruk Tarif Parkir

“Kerusakan entah itu kebetulan atau berkaitan dengan mistisnya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya