SOLOPOS.COM - Samsung Galaxy Note 7 (Theverge)

Samsung Galaxy Note 7 menarik gadget Galaxy Note 7.

Solopos.com, SEOUL – Samsung Electronics Co Ltd telah menarik kembali produk gawai cerdas Galaxy Note 7 setelah menerima sejumlah laporan terjadinya ledakan baterai dan pirantinya rawan terbakar. Pasar andalan global perusahaan asal Korea Selatan itu pun menghentikan pemesanan perdana bagi pelanggan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seluruh Galaxy Note 7 yang telah terjual akan ditarik kembali atau recall oleh Samsung. Sedangkan penjualannya di semua negara dihentikan untuk sementara. Itu dilakukan setelah investigasi Samsung menemukan ada anomali baterai di sebagian Note 7 tersebut.

Di Indonesia sendiri, proses pre order Note 7 telah dihentikan dan konsumen dijanjikan akan mendapat kompensasi.

Berikut pernyataan resmi Samsung terkait recall itu, seperti dikutip dari The Verge:

“Samsung berkomitmen memproduksi produk dengan kualitas tertinggi dan kami menanggapi setiap laporan insiden dari konsumen kami dengan sangat serius. Sebagai respons dari isu Galaxy Note 7, kami melakukan investigasi menyeluruh dan menemukan adanya masalah sel baterai. 

Sampai 1 September, ada 35 kasus yang dilaporkan secara global dan saat ini kami melakukan inspeksi menyeluruh dengan suplier kami. Namun, karena keselamatan konsumen adalah prioritas absolut di Samsung, maka kami menghentikan penjualan Galaxy Note 7. 

Bagi konsumen yang telah memiliki perangkat Galaxy Note 7, kami akan menggantikan perangkat mereka itu dengan yang baru dalam minggu-minggu mendatang. 

Kami tahu ketidaknyamanan yang mungkin terjadi namun hal ini dilakukan untuk memastikan Samsung terus menghantarkan produk kualitas tertinggi ke konsumen kami. Dan kami bekerja sama erat dengan mitra kami untuk memastikan proses pergantian itu senyaman dan seefisien mungkin,”

Saat ini, Samsung diperkirakan sudah menjual sekitar 2,5 juta unit Note 7 karena perangkat itu memang laris manis di seluruh dunia sebelum isu baterai terjadi. Kabarnya, sekitar 1 juta di antaranya sudah sampai di tangan konsumen.

Samsung berjanji akan menggantikan semuanya dengan perangkat baru yang sudah terbebas dari masalah. Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu juga mengatakan penjualan akan dilanjutkan jika proses pergantian handset telah dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya