SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sama seperti varian Delta, jelas ada perbedaan gejala bagi mereka yang sudah vaksin vs belum vaksin saat terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Vaksinasi jelas mengurangi keparahan saat terinfeksi virus corona.

Ahli kesehatan telah mendesak orang untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, khususnya booster, untuk melindungi dari infeksi varian Omicron. Penelitian menunjukkan orang yang sudah divaksinasi lengkap cenderung lebih aman dari serangan penyakit parah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ahli juga mengatakan orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 memiliki respons kekebalan yang lebih baik terhadap virus dibandingkan dengan mereka yang belum menerima vaksin. Seiring merebaknya varian Omicorn, semakin penting bagi Anda untuk mendapat suntikan vaksin dosis ketiga atau booster.

Baca Juga:  Covid-19 Wonogiri Meningkat, Jekek: Belum Ada Varian Omicron

Meskipun sebagian besar kasus Omicron sejauh ini ringan, orang yang belum vaksin tetap berisiko terkena penyakit parah atau rawat inap di rumah sakit. Pada suatu waktu, ketika sebagian besar populasi sudah mendapat vaksinasi, infeksi terobosan bisa terjadi bahkan ketika seseorang yang telah menerima satu atau kedua dosis vaksin tertular Covid-19.

Bahkan, seseorang dapat terinfeksi virus Corona meskipun sudah mendapat suntikan booster. Selama gelombang kedua dan ketiga, populasi besar, baik yang divaksinasi maupun yang tidak divaksinasi, terkena dampak Covid-19. Namun, data mengungkapkan bahwa persentase yang lebih tinggi dari pasien yang sakit parah terdiri dari orang yang tidak divaksinasi.

Demikian pula, ketika varian Omicron merebak di masyarakat. Gejala dapat bervariasi untuk individu yang sudah vaksin dan belum vaksin, terutama dalam hal tingkat keparahan.

Baca Juga: Awas Omicron! Kasus Positif Covid-19 Aktif Solo Naik Jadi 119 Orang

Berdasarkan laporan yang dilansir dari Times of India dan Bisnis.com pada Kamis (3/2/2022), gejala Omicron antara lain sakit kepala, pilek, nyeri sendi, sakit tenggorokan yang dilaporkan pada orang yang divaksinasi lengkap. Sementara itu, gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas atau sesak napas bisa timbul jika Anda tidak divaksinasi.

Menurut spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, Dr. Peter Chin-Hong, orang yang sudah divaksinasi cenderung mengalami gejala Omicron untuk jangka waktu yang lebih singkat. “Orang yang divaksinasi lengkap akan memiliki gejala selama satu atau dua hari. Adapun, orang yang tidak divaksinasi mungkin menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih,” kata Peter Chin-Hong seperti dikutip dari Times of India, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Tidak Boleh Diabaikan, Ini Gejala Omicron yang Tidak Terduga

Studi awal telah menunjukkan bahwa varian Omicron Covid-19 sangat ringan. Sakit kepala, demam ringan, tenggorokan gatal, nyeri tubuh ekstrem, keringat malam, muntah, dan kehilangan nafsu makan merupakan beberapa gejala varian baru yang paling sering dilaporkan pasien. Sementara itu, gejala varian Delta antara lain batuk terus-menerus, kehilangan penciuman dan rasa (anosmia), serta demam tinggi justru lebih jarang terjadi pada pasien yang terinfeksi Omicron. Naik turunnya kasus positif Covid-19 telah berlangsung sejak awal pandemi. Namun, satu hal yang paling konsisten tentang virus SARs-COV-2, yaitu ketidakpastiannya.

Varian baru yang muncul terus mendatangkan banyak malapetaka dan berkurangnya kekebalan telah menjadi sumber perhatian utama para ahli kesehatan. Karena itu, Anda sebaiknya memprioritaskan vaksinasi lebih dari sebelumnya. Jika Anda sudah divaksinasi lengkap, segera daftarkan diri untuk mendapat suntikan booster. Selain itu, jangan lupa untuk tetap kenakan masker, jaga jarak, dan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun Anda berada. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya