SOLOPOS.COM - Penampakan aparat polisi yang membawa moge saat keributan antara rombongan pengendara moge dengan sopir truk di Batang. (Instagram @romansasopirtruck)

Solopos.com, SEMARANG — Rombongan pengendara motor gede atau moge terlibat perselisihan dengan sopir truk di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/11/2021). Keributan itu pun terekam video dan viral di media sosial.

Menanggapi video keributan antara sopir truk dan rombongan pengendara moge yang viral itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), melalui Kepala Bidang Humas (Kabidhumas), Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, pun angkat bicara. Iqbal pun menjelaskan duduk perkara keributan itu terjadi hingga terekam video dan viral di medsos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Iqbal, keributan itu bermula saat rombongan pengendara moge yang berjumlah puluhan orang itu menggelar konvoi dari barat ke timur. Saat berjalan, atau melakukan konvoi, rombongan pengendara moge itu pun terpecah.

Baca juga: Viral, Video Sopir Truk Ribut dengan Rombongan Moge di Batang

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi kemarin itu ada beberapa rombongan [pengendara] moge yang berjalan dari barat ke timur, dengan tujuan ke Bali. Mungkin ada sekitar 75 moge. Rombongan itu tidak dalam satu pengawalan, jalan putus-putus. Ada rombongan yang jalan sendiri. rombongan inilah yang terlibat friksi dengan pengguna jalan lain, yakni pengemudi truk,” jelas Iqbal.

Iqbal mengaku keributan itu dipacu ketidaknyaman para pengemudi truk dengan rombongan pengendara moge yang melakukan konvoi. Para sopir truk itu menilai rombongan moge tersebut mengganggu jalan.

“Karena merasa terganggu, pengemudi truk itu menghentikan. Murni, karena [sopir truk] merasa terganggu. Tidak ada kecelakaan atau apa-apa,” ungkap Iqbal.

Polisi Pengawal

Terkait adanya keterlibatan aparat polisi dalam rombongan moge itu, Iqbal mengaku polisi itu memang bertugas melakukan pengawalan. Namun, ia membantah jika aparat polisi yang mengawal rombongan moge itu terlibat perselisihan dengan sopir truk.

“Nah, saat keributan itu rombongan moge yang dikawal pak polisi datang. Malah pak polisi itu yang melerai, bukan ribut dengan warga,” jelas Iqbal.

Baca juga: Rombongan Moge Bakal Singgahi Karanganyar, HDCI Solo Sowan Bupati

Setelah dilerai apara polisi yang mengawal, perselisihan antara sopir truk dan rombongan pengendara moge itu pun reda. Permasalahan tersebut langsung diselesaikan saat itu juga.

Meski demikian, informasi terkait keributan antara rombongan pengendara moge dengan sopir truk itu terlanjur terekam video dan viral setelah dibagikan di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video itu adalah @romansasopirtruk di Instagram. Dalam video itu diperlihatkan keributan antara rombongan pengendara moge dengan sopir truk hingga membuat arus lalu lintas di wilayah Tulis, Kabupaten Batang, mengalami kemacetan.

Dumeh wong sugih-sugih biasa. hei wong kaya, wong kaya jangan sombong wong kaya. Orang kaya jangan sombong orang kaya. Da*n**k. Dalan koyok gone dewe ae. Mentang-mentang polisi sak enake dewe,” ujar pria dalam rekaman video yang diunggah akun @romansasopirtruk itu.

Dalam caption-nya, akun @romansasopirtruk juga menulis kronologi keributan tersebut. Akun itu menulis jika keributan itu terjadi di jalan raya di wilayah Tulis, Kecamatan Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/11/2021).

Batang, Selasa, 23/11/21. Kejadian di Tulis, Batang, Jateng. Kronologi : Rombongan moge mau menyalip sebuah truck tapi merasa kesusahan/ga bisa nyalip, akhirnya terjadi salah paham. @romansasopirtruck.id#RomansaSopirTruck #RST,” tulis akun @romansasopirtruck dalam unggahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya