SOLOPOS.COM - Perwakilan produser dan pemeran film KKN di Desa Penari saat jumpa pers di MD Place pada Januari 2020 lalu. (Antara)

Solopos.com, SOLO-Para artis pemeran KKN di Desa Penari  membagikan pengalaman mereka saat syuting film horor tersebut mulai dari terbawa suasana mistis, penggunaan ular asli sebagai pelengkap syuting, hingga mempelajari tari gandrung khas Jawa Timur. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

“Semua pemain. Terbawa, sih, vibes horor ke dalam kehidupan aslinya sama kami sebagai pemain. Memang kan set-nya seram banget, terus kami juga sering syuting di malam hari. Jadi memang benar-benar, menurutku, kayak kebawa di skenarionya yang seram itu,” kata Tissa Biani yang memerankan karakter Nur saat menghadiri gala premiere di XII Epicentrum, Jakarta, Jumat (22/4/2022) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para artis pemeran KKN di Desa Penari yaitu Adinda Thomas (sebagai Widya), Aghniny Haque (Ayu), serta Aulia Sarah (Badarawuhi) punya pengalaman berbeda-beda. Mereka juga sepakat bahwa cerita di dalam skenario turut membawa atmosfer mistis selama proses syuting berlangsung.

Tissa mengaku dirinya sempat mengigau seusai syuting. Sementara Adinda mengaku sempat pingsan sebentar saat syuting. Meski demikian, keduanya menduga hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Tayang dalam Dua Versi

“Kami sedang syuting di area yang cukup berbahaya waktu itu dan adegannya juga cukup seram atau di zona merahnya daerah sana. Jadi memang kami sudah diwanti-wanti untuk hati-hati dan jaga sikap. Pada hari itu aku juga secara fisik memang lagi drop, jadi mungkin terjadilah jatuh pingsan sebentar,” cerita Adinda seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (23/4/2022).

Film KKN di Desa Penari salah satunya menampilkan adegan Adinda yang dililit ular. Menurut Adinda, adegan dililit dengan ular saat itu menjadi pengalaman pertamanya. Saat ditawari main film oleh produser Manoj Punjabi, mulanya ia menduga hanya terdapat adegan bersama ular tanpa lilitan.

Adinda bercerita dirinya sempat melakukan workshop selama sebulan sebelum pengambilan gambar di lokasi syuting, termasuk untuk berlatih untuk membiasakan diri dengan ular bersama seorang pawang.

“Dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan sampai berdekatan, sampai pegang. Tapi lama-lama lepas, nyaman. Sempat workshop ketiga, saya kelilit beneran karena ularnya sakit perut dan saya masih ketakutan, jadi dia ngelilitnya lebih kencang. Waktu itu pawangnya cuma bilang, ‘Nafas, nafas, jangan takut’,” cerita Adinda.

Baca JUga: Film KKN di Desa Penari Makan Biaya hingga Rp15 Miliar

Sutradara Awi Suryadi menyebutkan pihaknya menggunakan 10 ular besar dan 100 ular kecil untuk keperluan pengambilan gambar adegan. Awi mengatakan tim produksi telah berkomitmen agar tidak menggunakan pencitraan hasil komputer (CGI) untuk adegan-adegan tertentu.

“CGI gampang banget, mungkin nggak lebih mahal. Tapi bukan masalah itu. Jadinya tidak kelihatan real di film kalau CGI. Itulah kelebihan di film ini, ularnya real membantu membawa emosi kita. Jadi saya kira itu hal yang sangat penting yang suka diremehkan,” timpal Manoj.

Selain itu, pengalaman syuting lainnya bagi para pemeran KKN di Desa Penari termasuk mempelajari tari gandrung. Menurut Aulia, dirinya bersama Tissa, Adinda, dan Aghniny juga belajar menari bersama-sama dipandu oleh pelatih. Selama singgah di penginapan bahkan saat berada di lokasi syuting di sekitar Yogyakarta, Aulia mengatakan para aktris selalu berlatih menari.

Sementara Aghniny mengaku gerakan tubuhnya terasa lebih kaku sehingga dirinya berlatih lebih keras dibandingkan para pemain lainnya. Ia merasa agak beruntung karena tari gandrung memiliki gerakan yang cenderung cepat dan tidak terlalu gemulai.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Tayang pada 30 April 2022, Warganet: Ini Ga PHP Kan?

“Karena latar belakangku atlet [taekwondo], jadi mungkin sedikit kaku. Memang digembleng banget sama guru tarinya. Kalau yang lain seminggu tiga kali, aku setiap hari harus latihan,” ujarnya.

Film KKN di Desa Penari siap tayang pada 30 April di bioskop Indonesia. Selain Tissa, Adinda, Aghniny, dan Aulia, film ini juga dibintangi oleh Achmad Megantara, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Aty Cancer, Kiki Narendra, Diding Boneng, dan Andri Mashadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya