SOLOPOS.COM - Pemandangan di Dubai, Uni Emirat Arab. (bisnis.com)

Solopos.com, SOLO -- Di banyak negara, pajak merupakan salah satu komponen utama dalam sumber pendapatan. Melalui pajak itu, negara bisa melansnakan fungsinya menyejahterakan warganya, membangun infrastruktur, menggaji pegawai negeri, dan lain-lain.

Dari sekian banyak komponen pajak, pajak penghasilan (PPh) adalah salah satunya. PPh ini hanya dikenakan kepada warga negara yang memiliki penghasilan sendiri.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Tapi, ternyata ada sedikit negara yang tidak membenankan warganya yang bekerja dengan pajak penghasilan. Negara negara tersebut umumnya enak untuk ditinggali, namun mengambil keuntungan dari hidup di negara tanpa pajak tidak segampang yang dibayangkan.

Lalu, negara mana saja yang menerapkan sistem pembebasan pajak penghasilan? Berikut 5 di antaranya, seperti dikutip dari situs investopedia.com, Jumat (29/3/2019).

Baca Juga: Ramai-Ramai Menentang Pengenaan Pajak Sembako dan Kenaikan PPN 12%

1. Uni Emirat Arab

Ada sejumlah negara minyak di Timur Tengah yang tidak menerapkan pembayaran pajak penghasilan, salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA), dengan sistem pemerintahan dan ekonomi yang relatif stabil.

UEA memiliki perekonomian yang berkembang dan lingkungan yang lebih multikultural daripada mayoritas negara lainnya di Timur Tengah.

Fasilitas pendidikan juga dibangun dengan sangat baik. Meski praktik KKN masih menjadi perhatian utama, tetapi aturan hukum yang diimplementasikan dinilai relatif baik.

2. Kepulauan Bahama

Menikmati bebas pajak penghasilan di Bahama tergantung pada tempat tinggal, bukan berdasarkan pada status kewarganegaraan.

Seseorang dapat memenuhi persyaratan untuk tinggal di Bahama dengan membayar Annual Residence Permit (Izin Tinggal Tahunan) atau memperoleh status penduduk permanen berdasarkan pembelian real estat di kepulauan ini.

Secara keseluruhan, Bahama memiliki infrastruktur dan layanan publik yang baik. Satu bidang yang dianggap sedikit di bawah standar adalah kedokteran.

Banyak ekspatriat AS, yang memilih untuk membeli rumah di Bahama, masih kembali ke AS untuk melakukan perawatan medis rutin mereka.

Sementara itu, Nassau memiliki wilayah di Bahama dengan tingkat kejahatan yang lumayan tinggi. Namun, secara keseluruhan, Bahama adalah tempat yang sangat menyenangkan untuk ditinggali.

Baca Juga: Entah Apa Yang Merasuki Pemerintah, Jasa Pendidikan dan Sekolah Mau Dikenakan Pajak

3. Bermuda

Bermuda adalah negara yang bebas pajak penghasilan, lebih atraktif daripada Bahama. Akan tetapi, lokasinya yang relatif terpencil menjadikan Bermuda menjadi salah satu tempat tinggal dengan ongkos termahal di dunia Barat.

Satu galon (atau sekitar 4,5 liter) susu dibanderol dengan harga antara US$10 (Rp142.500) dan US$ 15 (Rp213.700) (tahun 2019). Bahkan sebuah apartemen sederhana dapat mencapai US$2.000 (Rp28,5 juta) sebulan, atau harganya lebih dari ini.

Bermuda jauh lebih berkembang daripada kebanyakan pulau lain di Karibia, dengan jalan dan transportasi umum yang sangat bagus.

Lebih dari itu, mulai dari pantai pasir merah mudanya yang terkenal hingga restoran kelas atas, Bermuda dianggap sebagai salah satu negara paling indah dan menyenangkan di Karibia.

Mayoritas ekspatriat AS yang tinggal di Bermuda dipekerjakan di sektor keuangan yang ada di negara ini.

4. Andorra

Terletak di pegunungan Pyrenees antara Prancis dan Spanyol, Andorra menghadapi tekanan dari Uni Eropa (UE) untuk melembagakan pajak penghasilan, tetapi untuk saat ini (per 2018) Andorra tetap menerapkan sistem bebas pajak.

Bahkan bila pajak penghasilan diberlakukan, kemungkinan hanya akan dimaksudkan untuk memuaskan UE, dengan tarif pajak yang sangat rendah.

Pemandangan alam di Andorra sangat indah. Selain wisata ski, kehidupan di Andorra relatif tenang dan santai.

Baca Juga: Yang Kaya Diampuni, Sembako Dipajaki

Andorra tidak hanya terkenal lantaran membebaskan pajak penghasilan, tetapi juga pajak pertambahan nilai (PPN). Fakta ini membuat banyak orang-orang Eropa menyambangi Andorra cuma gara-gara ingin beli rokok, minuman keras, pakaian atau elektronik dengan harga miring.



Andorra juga dikenal memiliki salah satu industri perbankan lepas pantai yang paling berkembang di dunia. Sementara itu, bila seorang warga negara asing ingin menjadi penduduk Andorra, maka ia harus paham bahwa proses naturalisasi memakan waktu lebih dari 10 tahun.

5. Monako

Monako sudah lama dianggap sebagai salah satu tempat paling indah di seluruh Eropa dan diminati untuk hidup. Berbatasan dengan Prancis, Monako memiliki pelabuhan yang luas dan berkembang dengan baik, yang biasanya ditempati oleh sejumlah kapal pesiar dari seluruh dunia.

Monako adalah negara kota yang tidak jauh lebih besar dari Vatikan, yang punya salah satu tingkat kejahatan terendah di negara mana pun di dunia.

Namun, satu kekurangannya adalah Monako merupakan salah satu tempat termahal di dunia untuk ditinggali. Harga rumah kira-kira dua kali lipat, atau lebih, dari tempat lain di Eropa.

Akses menuju keuangan yang bebas pajak di Monako terbilang cepat, tapi tidak murah. Izin tinggal resmi dapat diperoleh dalam waktu kurang dari tiga bulan, meskipun membutuhkan setoran sekitar setengah juta dolar di bank-bank lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya