SOLOPOS.COM - Polda Jawa Tengah saat ungkap kasus penemuan tubuh korban mutilasi di Polres Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Korban pembunuhan disertai mutilasi yang potongan tangan ditemukan di aliran sungai Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang adalah Kholidatuni’mah, 24.

Pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu Imam Sobari, 32. Ternyata, pelaku adalah pacar korban. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan tersangka seorang residivis.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Tersangka pernah mendapatkan hukuman penjara selama 10 tahun terkait kasus pencabulan.

“Pelaku pernah dihukum [residivis] dengan korban yang sama [Kholidatuni’mah], yaitu mencabuli pelaku hingga hamil. Kejadian tahun 2015. Mereka saat itu juga masih pacaran,” kata Luthfi, sapaan akrabnya, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

Luthfi menyampaikan tersangka kembali menemui korban di Semarang seusai bebas. Namun, terjadi cekcok antara tersangka dengan korban lantaran tersangka tidak bekerja.

Baca Juga : Kronologi Pengungkapan Kasus Mutilasi di Ungaran Semarang

“Setelah bebas ketemu lagi di indekos Semarang. Tersangka tersinggung saat diajak diskusi [karena tidak kerja]. Terus marah-marah. Kemudian mencekik korban hingga meninggal dan memutilasi. Jadi, motifnya karena sakit hati,” terang dia.

Tersangka nekat memotong-motong tubuh korban atau melakukan mutilasi terhadap tubuh korban menjadi 11 bagian. Tersangka melakukan itu menggunakan pisau dapur milik korban yang berada di kamar indekos.

Setelah melakukan mutilasi, tersangka kemudian memasukkan potongan tubuh korban ke dalam tujuh kantung plastik dan dibuang di sejumlah tempat.

Salah satunya potongan tangan korban ditemukan di aliran Sungai Kretek Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

“Potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas. Potongan tangan di Sungai Kretek Kalongan Kecamatan Ungaran Timur. Kemudian, potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo Kecamatan Bergas. Potongan kepala dibuang di sungai samping Cimory Bergas,” jelas Kapolda.

Baca Juga : Terungkap! Ini Dia Pelaku Mutilasi di Ungaran, Rupanya Pacar Korban

Tersangka Imam Sobari tak menampik fakta tersebut. Dia mengakui merasa sakit hati sebelum nekat menghabisi nyawa kekasihnya. Dia mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tersebut.

“Balik [menemui] lagi karena masih suka. Terus sakit hati. Menyesal. Kapok,” tutur Imam saat ditanya motif membunuh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya