SOLOPOS.COM - Masjid Jami Aulia yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). (jatengprov.go.id)

Solopos.com, PEKALONGAN — Jejak sejarah Islam di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), memang ditandai dengan berbagai peninggalan sejarah. Salah satunya adalah keberadaan Masjid Jami Aulia, yang dianggap sebagai masjid tertua di Kota Pekalongan.

Masjid yang terletak di wilayah Kelurahan Sapuro Kebulen, Kota Pekalongan ini bahkan tidak hanya dianggap sebagai masjid tertua di Kota Pekalongan. Masjid Jami Aulia juga disebut-sebut sebagai masjid tertua di eks-Keresidenan Pekalongan yang meliputi wilayah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Batang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Masjid Jami Aulia di Kota Pekalongan ini diperkirakan dibangun pada 1035 Hijriah atau sekitar tahun 1614 Masehi. Di masjid itu terdapat beberapa bagian tempat salat. Sedangkan di bagian dalam terdapat sebuah tempat imam, mimbar dari kayu, serta empat tiang utama atau saka. Di masing-masing saka terdapat tulisan nama tokoh yang diyakini sebagai pendiri masjid tersebut, yakni Kiai Maksum, Kiai Sulaiman, Kiai Lukman, dan Nyai Kudung.

Baca juga: Ini Dia Masjid Tertua di Yogyakarta, Usianya Hampir Setengah Milenium

Ketua Umum Yayasan Masjid Jami Aulia Sapuro, KH Ahmad Dananir Dananjoyo, mengatakan keempat pendiri masjid itu merupakan utusan dari Kerajaan Demak Bintoro. Berdasarakan cerita sejarah yang diterimanya, para pendiri Masjid Jami Aulia di Pekalongan itu semula berencana membangun masjid di kawasan Alas Roban, Kabupaten Batang.

Istikarah

“Keempatnya [para pendiri] itu telah membuat pondasi masjid di Alas Roban itu dan juga sudah membuat mihrab, sudah membuat sumur. Setelah pondasi dibangun, biasa adat Jawa mengadakan acara istikarah [Salat Istikarah]. Ternyata pada Istikarah itu, mereka mendapat amanat, petunjuk bahwa tempat itu tidak akan menjadi perkampungan,” ujar Dananir, dikutip dari laman Internet Pemprov Jateng, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, tahun pendirian Masjid Jami Aulia Sapuro di Kota Pekalongan ini dikketahui dari pintu yang tertera tulisan Arab 1035 Hijriah. Tulisan angka itu pun menjadi penanda pembuatan masjid. Dengan demikian, disimpulkanlah jika pendirian Masjid Jami Aulia di Kota Pekalongan itu pada 1035 Hijriah, atau telah berusia lebih dari 4 abad.

“Sehingga kalau dihitung sekarang 1443 H. Kira-kira lebih dari 400 tahun,” bebernya.

Baca juga: Keunikan Masjid Tertua di Sukoharjo: Jadi Tempat Sembunyi Diponegoro

Dengan lamanya masjid itu berdiri, disimpulkannya jika masjid ini bisa dikatakan sebagai bangunan masjid tertua di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan. Dibuktikan, pada tahun 1970, pihaknya membagikan secara singkat sejarah Masjid Aulia, yang ketika itu masih bernama Masjid Galuh Rantai.

“Sampai sekarang tidak ada yang menolak jika [disebut] masjid tertua se-Keresidenan Pekalongan,” imbuhnya.

Selain itu di masjid tertua di Pekalongan ini juga terdapat Al-Qur’an berukuran raksasa. Al-Qur’an itu diperkirakan berukuran 2 meter x 2,30 meter.

“Al-Qur’an besar pertama ada di Masjid Aulia Sapuro. Sebelum daerah lain bikin, sini lebih dulu ada, sehingga cukup dikenal sampai sekarang,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya