SOLOPOS.COM - Salah satu calon pegawai negeri sipil (CPNS) menandatangani SK di Alun-Alun Kidul Boyolali, Rabu (5/10/2022). Terdapat 495 PNS yang diangkat dalam kesempatan tersebut. (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyoroti baju hitam-putih yang dikenakan oleh 495 peserta upacara pengambilan sumpah/janji dan penyerahan surat keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Boyolali di Alun-Alun Kidul, Rabu (5/10/2022).

Bupati Said mengungkapkan baju yang dikenakan para PNS yang baru saja diangkat tersebut berwarna hitam dan putih kemudian memakai dasi panjang hitam untuk laki-laki dan dasi kupu-kupu untuk perempuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Warna hitam itu adalah warna ketegasan. Jadi ketegasan sikap kita untuk melangkah bersama, menata bersama Kabupaten Boyolali, dengan penuh totalitas,” jelasnya dalam sambutan.

Kemudian, untuk baju yang berwarna putih, Said mengatakan hal tersebut menunjukkan niat dan keikhlasan PNS untuk bekerja dan mengabdi untuk Boyolali serta negara Indonesia.

Lalu, untuk dasi hitam yang dikenakan peserta pengangkatan PNS, Said mengungkapkan hal tersebut berarti totalitas.

Baca juga: Tragis Nasib Suali, Bupati Boyolali yang Dieksekusi Mati karena PKI

“Totalitas harus kalian tunjukkan dengan dasi hitam yang mengikat leher kalian. [Dasi] yang pria tegak lurus, artinya bersikap tegas dan tegak lurus dalam pengabdian kalian. Yang putri menggunakan dasi kupu-kupu, kalau dalam Bahasa Jawa itu ada maknanya, yaitu kuatno [kuatkan] pikiranmu,” jelas Said disambut tawa peserta.

Lebih lanjut, Said juga berpesan kepada sebagian besar peserta pengangkatan PNS yaitu guru, untuk terus menunjukkan semangat membangun Boyolali.

Said berpesan kepada para guru-guru muda untuk menanamkan semangat nasionalisme dalam landasan nilai-nilai Pancasila kepada generasi yang akan dididik.

“Mereka adalah cerminan generasi ke depan Boyolali, kalian harus turut serta menghadirkan generasi muda yang hebat dan tangguh,” pesan dia.

Tak hanya guru, Said juga mengatakan beberapa peserta pengangkatan PNS tersebut juga berasal dari lini kesehatan dan teknis lainnya.

Baca juga: Peringati World Clean Up Day, Bupati Boyolali Menyapu sampai Bersih Pasar Kota

Sementara itu, dalam laporan kegiatan, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Boyolali, Siti Askariyah, mengatakan kegiatan sumpah janji adalah syarat wajib bagi seorang calon PNS yang akan diangkat menjadi PNS.

“Oleh karena itu, apabila hari ini ada yang belum bisa melaksanakan sumpah janji akan diikutkan dalam kegiatan sumpah janji tahun berikutnya bersama dengan formasi 2021 yang insyaallah akan diselenggarakan pada 2023,” jelasnya.

Askariyah mengatakan peserta yang hadir dalam acara tersebut berjumlah 495 orang dengan rincian 79 orang PNS golongan II dan 416 orang PNS golongan III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya