SOLOPOS.COM - Rumah Batu milik Sutini, warga RT 002/RW 005, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Foto diambil Selasa (14/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Rumah Batu alias Omah Batu berada di Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Saat ini, Rumah Batu kembali dibuka pemiliknya setelah dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.

Rumah Batu dibangun akhir 1997. Pembangunan Rumah Batu rampung di awal 1999. Biaya pembangunan Rumah Batu kurang lebih senilai Rp159 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemilik Rumah Batu, Sutini, 60, mengatakan semula bentuk Rumah Batu seperti rumah pada umumnya. Sebelum berubah menjadi Rumah Batu, rumah tersebut sempat porak-poranda diterjang puting beliung.

Secara kebetulan, suami dari Sutini merupakan seorang yang bekerja di bidang konstruksi bangunan. Suami dari Sutini menginginkan rumah tersebut dibentuk layaknya batu. Salah satu tujuannya agar tak ada orang yang mau membeli rumah unik itu.

Pantauan Solopos.com, Selasa (14/6/2022), Rumah Batu berukuran 9 m X 9 m itu tampak bersih. Rumah yang terletak di sudut perkampungan itu memiliki dua lantai.

Baca Juga: Bukan Batu Asli, Ini Cerita di Balik Pembangunan Omah Watu di Wonogiri

Pada dinding rumah, terdapat lubang-lubang ventilasi berdiamater enam sentimeter. Lubang itu berfungsi sebagai saluran udara sehingga rumah tidak panas dan tetap mendapatkan udara segar.

Sementara, atap rumah terdapat beberapa kaca bening yang berfungsi sebagai penerang ruangan saat siang hari. Di lantai II, hanya terdapat dipan dan kasur. Suhu di lantai II terasa lebih panas dibandingkan lantai I.

Rumah Batu dilengkapi dengan kolam renang anak-anak dan dewasa. Pada bagian kolam renang, terlihat tanah dan pasir masih menempel dasar kolam renang.

Hal itu menandakan belum sempat dibersihkan. Di samping kolam renang terdapat warung yang baru dibangun dan menjual aneka makanan dan minuman.

Baca Juga: Isi Rumah Batu di Wonogiri Bikin Melongo, Yada Kolam Renangnya Loh…

Rumah Batu mulai dilirik para wisatawan sejak 2018. Kala itu kepala Desa (Kades) Genengharjo memviralkan rumah tersebut ke media sosial (medsos).

Awalnya Sutini sempat kaget dengan banyaknya tamu yang datang setelah rumahnya viral. Pun banyak wartawan lokal maupun nasional yang meliput rumah unik itu.

Pada Maret 2021, Solopos.com sempat berkunjung ke Rumah Batu tersebut. Kala itu, harga tiket masuk (HTM) dipatok Rp5.000/lembar.

Saat ini harga tiket masuk Rumah Batu naik. Harga tiket masuk saat akhir pekan senilai Rp10.000/lembar per orang dewasa. Sementara saat hari kerja, harga tiket masuknya senilai Rp8.000/lembar per orang dewasa.

Baca Juga: Kreatif! Ini Alasan Warga Wonogiri Bikin Omah Watu

“Untuk anak-anak sekola harga tiket masuknya tetap Rp5.000/lembar,” kata Sutini saat ditemui di Rumah Batu, Selasa (14/6/2022).

Sutini mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada jumlah pengunjung Rumah Batu. Padahal setahun setelah viral, pada 2019 di samping Rumah Batu dibangun kolam renang anak dan dewasa. Hal itu sebagai upaya agar menambah minat para pengunjung datang ke rumah itu.

Pengunjung Rumah Batu tidak hanya dari Wonogiri, melainkan dari luar kota. Pengunjung dari Pekalongan, Bandung, hingga Bangka Belitung pernah mampir ke rumahnya. Mereka mengetahui Rumah Batu dari televisi dan video Youtube.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya