SOLOPOS.COM - Pembersihan lahan Tol Jogja-Solo. (harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, KLATEN – Rest area Tol Solo-Jogja di wilayah Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, bakal terbelah jalan kabupaten. Kok bisa?

Kondisi rest area yang terbelah itu disebut-sebut hanya ada di Klaten, Jawa Tengah. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pemaparan final pekerjaan konstruksi tol Solo-Jogja. Proyek ini digarap oleh PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kondisi rest area Manjungan itu akan menjadi ciri khas Klaten.

“Dalam pembahasan tadi ada sedikit diskusi terkait rest area Majungan, Ngawen. Hasil dari diskusi disepakati, jalan kabupaten di rest area itu akan dipertahankan. Jadi, rest area di sana nanti akan terbelah. Ini justru akan menjadi ciri khas Klaten. Jadi inovasi dari pengembang juga,” kata Sri Mulyani saat ditemui Solopos.com di kompleks Setda Klaten, Kamis (2/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sukoharjo Gelar PTM Terbatas SMP & SMA Mulai 13 September 2021

Hal senada dijelaskan Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono. Pembahasan rest area Manjungan, Kecamatan Ngawen, dalam rangka mengakomodasi kepentingan Pemkab Klaten tanpa mengesampingkan kepentingan nasional.

“Ya, rest area di Manjungan, Klaten nanti akan terpotong [terbelah] jalan kabupaten. Prinsipnya memang bisa dilakukan. Tapi kami perlu konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol [BPJT] juga. Nantinya, rest area yang terbelah itu akan menjadi ikon jalan Solo-Jogja di Klaten,” katanya.

Baca juga: Pria Diduga Maling Motor Bawa Anak-Istri Saat Beraksi di Semanggi Solo Muncul Beri Klarifikasi

Pristi Wahyono mengatakan rest area di Manjungan memiliki luas delapan hektare. Selain rest area Manjungan (Ngawen), jalan tol Solo-Jogja di Klaten akan dilengkapi exit tol. Masing-masing di Kuncen (Ceper), Ngawen, dan Prambanan.

“Sebelum diputuskan rest area di Manjungan akan terbelah, sempat muncul beberapa opsi. Di antaranya, jalan dipindah, tetap lurus, dibuang, atau pun lewat jalur atas. Dari sekian banyak opsi, disepakati rest area dibelah,” katanya.

Baca juga: SD Negeri di Wonosamodro Boyolali Dirusak Orang Tak Dikenal, 37 Jendela Pecah

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten memakan 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi lahan yang tersebar di 50 desa, 11 kecamatan. Sebelas kecamatan itu yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

“Di Klaten ini kan 28 kilometer sendiri. Kontribusinya luar biasa [untuk jalan tol Solo-Jogja],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya