SOLOPOS.COM - Leo Rolly Carnando menunjukkan medali emas setelah memenangkan laga final SEA Games 2021 di Vietnam di nomor ganda putra, Daniel Marthin, Minggu (22/5/2022). (Istimewa/Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, KLATEN — Satu lagi putra asli Klaten yang berprestasi pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam. Dia adalah Leo Rolly Carnando yang meraih medali emas bersama Daniel Marthin pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor ganda putra.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalahkan rekan senegara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitin. Babak final digelar di Vietnam, Minggu (22/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Leo merupakan warga Dukuh Poko, Desa Duwet, Kecamatan Wonosari. Leo adalah putra pasangan Trio Efendi dan Sri Wahyuni. Ibunda Leo meninggal dunia sekitar dua tahun lalu.

Ayah Leo, Trio Efendi, mengatakan SEA Games 2021 menjadi ajang SEA Games kali pertama yang diikuti Leo.

“Tentu saya sebagai orang tua bangga. Pesan saya kepada Leo, hilangkan kesombongan. Berbaurlah dengan masyarakat seperti biasa. Ke depan lebih baik lagi, jangan puas sampai di sini saja,” kata Trio saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Ini Dia, 3 Pemuda Klaten yang Bela Bangsa di SEA Games 2021

Kecintaan pemuda kelahiran 29 Juli 2001 itu pada dunia bulu tangkis sudah tertanam sejak dini. Trio menceritakan sejak umur 1,5 tahun, Leo tertarik pada cabang olahraga itu. Dia mengikuti jejak kakaknya, Samudra, yang sejak kecil berlatih bulu tangkis.

“Setiap hari ikut mengantar kakak latihan. Bareng-bareng bersama ibunya. Aslinya Leo itu mulai belajar bulu tangkis secara autodidak,” kata Trio.

Trio masih mengingat ketika kali pertama memberikan raket kepada Leo saat usia 1,5 tahun. Lantaran masih belia, Trio memotong raket sepanjang 10-15 sentimeter. Raket itu yang saban hari digunakan oleh Trio untuk bermain dan mengenal bulu tangkis.

“Kalau mau tidur, raket dibawa dan ditaruh di bawah bantal,” kata Trio yang dikenal dengan nama Om Bey.

Baca Juga: Membanggakan! Giliran Pemuda Jatinom Klaten Sumbang Emas di SEA Games

Leo kecil juga pernah menjadi lawan tanding Taufik Hidayat, salah satu legenda hidup bulu tangkis Indonesia. Saat itu, Taufik sedang berkunjung di salah satu event bulu tangkis di Kota Solo dan tertarik dengan bakat yang dimiliki Leo.

“Hanya eksebisi saja sekitar 5 menit. Waktu itu kalau tidak salah usia Leo masih tiga tahun,” kata Trio yang memiliki usaha katering serta rias pengantin itu.

Menginjak kelas 1 SD, Leo mulai serius berlatih bulu tangkis. Oleh orang tuanya, Leo diikutkan latihan di Persatuan Bulu Tangkis (PB) Golden Star Solo. Kemudian pindah latihan di Karanganyar selama setengah tahun.

Setelahnya, Leo bergabung dengan PB PMS Solo. Leo juga diikutkan latihan bulu tangkis secara private. Tak hanya berlatih di lapangan, Leo rajin berlatih di rumah.

Baca Juga: Inilah Mustakim, Pesilat Klaten Hobi Ngarit yang Bikin Harum Bangsa

Trio mengatakan saban setelah Subuh dia menemani Leo bermain bulu tangkis di depan rumah. Setelahnya, Leo bersama ayah dan ibunya mengantar sang kakak latihan.

Pinggir Jalan

Menjelang sore sekitar pukul 14.00 WIB-15.00 WIB, Leo kembali bermain bulu tangkis. Tempat bermain itu di pinggir jalan ruas Gatak-Wonosari yang menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Klaten dan Sukoharjo, persis di depan rumah keluarga Leo.

Leo lantas bergabung dengan PB Djarum pada 2015 melalui audisi yang diselenggarakan di Jakarta. Perjalanan Leo bergabung dengan salah satu klub bulu tangkis terbesar di Indonesia itu tak serta merta mulus. Dia berulang kali gagal ikut audisi.

“Kalau tidak salah tidak lolos audisi itu sampai lima kali dan akhirnya diterima di PB Djarum pada 2015,” jelas Trio.

Baca Juga: 3 Pemuda Klaten yang Berlaga di SEA Games bakal Dapat Hadiah, Setuju?

Kejuaraan Dunia

Sebelum meraih medali emas pada nomor ganda putra pada ajang SEA Games, Leo sudah kerap memenangi berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun dunia. Hal itu seperti yang terlihat pada koleksi medali yang disimpan pada lemari besar di rumah Leo.

Beberapa nomor kejuaraan dunia yang dimenangkan Leo di antaranya pernah menjadi juara dunia junior pada 2018 di nomor ganda campuran berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil.

Leo juga menyabet juara dunia junior pada 2019 di nomor ganda putra berpasangan dengan Daniel Marthin. Meraih juara emas beregu pada kejuaraan dunia junior 2019.



Pada kejuaraan Asia Junior 2019, Leo yang berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil menjadi juara pada nomor ganda campuran. Bersama Daniel Marthin, Leo juga berhasil menjadi juara Asia Junior pada 2019 pada nomor ganda putra.

Baca Juga: Perolehan Medali SEA Games 2021: Pencapaian Posisi Indonesia Lebih Baik

Kantor Desa

Kepala Desa Duwet, Setiyawan Doniyanto, mengatakan Leo kerap latihan di lapangan bulu tangkis di kantor Desa Duwet.

“Selain Leo di sini juga Vito [atlet bulu tangkis] pernah latihan di lapangan ini,” ungkap dia.

Kasi Pemerintahan Desa Duwet, Suhardi, mengatakan saat masih berlatih di PMS Solo, dia kerap menjadi lawan tanding Leo di lapangan bulu tangkis Desa Duwet.

“Kalau pakai shuttlecock yang ujungnya runcing, saya kalah. Kalau pakai shuttlecock yang ujungnya tidak runcing saya menang,” kata Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya