Solopos.com, SOLO — Keberadaan listrik sebagai sumber energi di Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki sejarah panjang. Kotapraja Surakarta sempat memilki perushaan listrik swasta di bawah kendali Praja Mangkunegaran bekerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Pabrik listrik pertama di Solo diberi nama Solosche Electriciteits Maatschappij (SEM). Perusahaan ini berdiri pada 12 Maret 1901 di lahan hibah dari Pakubuwono X yang berlokasi di Purwosari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga: Perusahaan Listrik Pertama Indonesia Ada di Solo?
Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (28/1/2022), lokasi perusahaan tersebut berdekatan dengan Stasiun Purwosari. Kini, lahan itu dipakai sebagai Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Solo.
Dikutip dari buku Jejak Listrik di Tanah Raja (2021), sang penulis, Eko Sulistyo, menyebutkan lokasi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan pembangunan kota. Kala itu sisi timur Kota Solo dipakai untuk pusat pemerintahan. Oleh sebab itu, sisi barat dimanfaatkan untuk industri guna mendukung kegiatan transportasi di Stasiun Purwosari.
Baca juga: Solo Zaman Dulu: Gemerlap Berkat Listrik Mangkunegaran
Kini, bangunan pabrik listrik pertama di Kota Solo nyaris hilang tak tersisa. Bangunan megah kantor UP3 PLN Solo itu adalah bangunan baru yang jauh berbeda dengan yang dibangun zaman dulu.
Meski demikian, masih ada beberapa peninggalan perusahaan listrik tersebut di beberapa lokasi. Seperti gardu listrik di kawasan Baluwarti, Keraton Solo, dan kantor PLN di Jl Arifin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
