SOLOPOS.COM - Truk yang terlibat kecelakaan maut di Puncak Bogor. (Detik.com)

Solopos.com, BOGOR -- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor melibatkan truk dan empat kendaraan lainnya. Kejadian ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia di lokasi, Sabtu (17/10/2020) dini hari.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda mengatakan kecelakaan berawal ketika truk Nopol B-9978-UDF melaju dari arah Cianjur menuju Jakarta. Truk mengangkut batu pecahan berukuran kecil (batu split).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Truk yang dikendarai oleh EH, 29, asal Cianjur, Jawa Barat itu diduga mengalami rem blong. Sehingga tak tidak biaa dikendalikan dan oleng ke lajur kanan di jalur puncak.

Pollycarpus Meninggal Dunia, Jadi Ingat Kasus Munir

Ekspedisi Mudik 2024

"Jadi gini, kejadian sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi. Bermula ketika truk yang membawa batu split sedang mengarah dari Cianjur ke arah Jakarta. Kemudian diduga truk mengalami rem blong dan oleng ke lajur kanan," kata AKP Fitra.

Truk ke lajur kanan jalur puncak, lalu menabrak motor vario yang dikendarai dua orang. Keduanya meninggal di tempat. "Truk kemudian menabrak motor N-Max yang dikendarai dua orang, dua-duanya juga meninggal di tempat," tambahnya.

Tiga Kebakaran Kandang Ternak Terjadi selama 8 Hari di Wonogiri, Penyebabnya Sama?

Rem Blong

Truk yang alami rem blong di jalur puncak itu terus melaju dan kembali menabrak mobil minibus (Grand Max) yang ditumpangi oleh tiga orang. Minibus yang tertabrak truk, kemudian terdorong sehingga menabrak 1 unit motor yang ada di belakangnya.

"Tiga penumpang di dalam mobil grand max selamat, tapi alami luka-luka. Pengendara di belakang mobil Grand Max juga selamat dan alami luka berat," kata AKP Fitra dilansir dari Detik.com.

Truk yang ditumpangi tiga orang termasuk sopir itu, masih terus melaju hingga akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah kios. "Truk berhenti setelah tabrak kios. Sopir truk meninggal dunia di lokasi, sedangkan dua penumoang truk lainnya alami luka berat," sebut AKP Fitra.

Penyebab Kecelakaan di Gondangrejo, Satlantas: Ambulans Gagal Nyalip

"Jadi total ada lima korban meninggal. Semua meninggal di tempat," sambungnya.

AKP Fitra mengatakan, dugaan sementara kecelakaan di puncak adalah akibat truk rem blong. Namun menurutnya, hal tersebut setelah pihaknya akan menyimpulkan setelah melakukan pembahasan hasil olah TKP.

"Tadi kita sudah olah TKP bersama Korlantas Polri dan Dirlantas Polda Jabar. Penyebab pasti kecelakaan [jalur puncak] nanti disampaikan setelah kita bahas semua hasil temuan di TKP," ungkap Fitra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya