SOLOPOS.COM - Dekan Fakultas Interdisiplin UKSW, Titi Susilowati Prabawa Ph.D (kanan) dan Kepala Desa Kelurahan Tingkir Lor, Asroi, kerja sama pendampingan desa wisata. (Solopos.com-UKSW Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA -- Program Studi Destinasi Pariwisata (Despar) Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus mewujudkan komitmen untuk mendukung komunitas lokal mengembangkan daerahnya menjadi destinasi pariwisata yang kompetitif.

Komitmen UKSW ini diwujudkan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS). Perjanjian Kerja Sama antara Program Studi Destinasi Pariwisata dengan Kelurahan Tingkir Lor yang menaungi Desa Wisata Tingkir Lor.

Pendandatanganan PKS oleh Dekan Fakultas Interdisiplin UKSW, Titi Susilowati Prabawa Ph.D dan Kepala Desa Kelurahan Tingkir Lor, Asroi, Senin (31/5) di kantor kelurahan setempat. Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata Aldi Herindra Lasso, hadir dalam kegiatan ini.

Baca juga: Makin Berkualitas, Magister Manajemen UKSW Salatiga Kini Terakreditasi Unggul

Desa Wisata Tingkir Lor bukan satu-satunya desa yang didampingi Program Studi Destinasi Pariwasata. Karena ada dua desa lainnya yakni Desa Pogalan dan Desa Keditan, keduanya berada di Kabupaten Magelang.

“Dari kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang memperkuat Desa Wisata Tingkir Lor sebagai sebuah destinasi pariwisata di Kota Salatiga,” kata Titi Susilowati.

Baca juga: Ada Potong Ayam Kampung Massal di Kirab Saparan Salatiga

Pendampingan

PKS antara Program Studi Destinasi Pariwisata dengan Kelurahan Tingkir Lor ini memayungi kegiatan-kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan magang. Sebagai bagian dari pelaksanaan PKS tersebut, saat ini tengah dilakukan pendampingan Pokdarwis. Untuk keikutsertaan Desa Wisata Tingkir Lor dalam Lomba Desa Wisata Award yang diselenggarakan oleh Bank Central Asia (BCA).

UKSW Salatiga
Pendandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan Fakultas Interdisiplin UKSW, Titi Susilowati Prabawa dan Kepala Desa Kelurahan Tingkir Lor, Asroi. (Solopos.com-UKSW Salatiga)

Aldi Herindra Lasso menerangkan bahwa sebelumnya telah dilakukan berbagai bentuk pendampingan untuk Desa Wisata Tingkir Lor. Antara lain dilakukan saat kunjungan wisatawan mancanegara, mengadakan pelatihan kepariwisataan. Lalu pembuatan Sistem Informasi Geografi (SIG) desa wisata, pembuatan pemanduan digital, dan pembuatan paket wisata gowes.

“Sebelum pandemi kami sudah melakukan berbagai bentuk pendampingan. PKS ini dibuat untuk memperkuat komitmen sehingga kerjasama tidak hanya dalam hal pendampingan saja. Namun juga dalam hal penelitian dan kerja praktek mahasiswa. Desa wisata Tingkir Lor ini memiliki beberapa daya tarik, seperti makam Mbah Wahid yang merupakan leluhur dari Gus Dur. Berbagai UMKM kuliner seperti tempe, bakpia, karak, krecek, dan keripik singkong. Selain itu desa ini juga menyuguhkan pemandangan alam yang menarik dan budaya gamelan,” jelasnya.

 

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya