SOLOPOS.COM - mantan Komandan Pangkalan TNI AL atau Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto. (Istimewa/tnial.mil.id)

Solopos.com, SOLO — TNI AL membuat klarifikasi tentang kabar yang viral menyebutkan bahwa mantan Komandan Pangkalan TNI AL atau Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, meninggal mendadak seusai menemukan 4 paket kokain senilai Rp1,25 triliun.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Kolonel Budi meninggal pada Sabtu (20/8/2022). Kabar Kolonel Budi meninggal itu menjadi perbincangan sejumlah warga internet, khususnya di Twitter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

TNI AL membuat klarifikasi terkait hal tersebut seperti dikutip Solopos.com dari akun terverifikasi TNI Angkatan Laut, @_TNIAL_, pada Selasa.

Berita yang diunggah pada Selasa (23/8/2022) pukul 11.50 WIB berjudul Klarifikasi TNI AL: Kolonel Budi Iryanto Meninggal Dunia Karena Sakit.

TNI Angkatan Laut melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, menyampaikan Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal karena sakit.

Baca Juga : Viral, Kolonel Budi Meninggal Usai Temukan Kokain Senilai Rp1,25 Triliun

“Hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat disebabkan beredar rumor bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain seberat 179 kg senilai Rp 1,2 triliun. Saat dirinya menjabat sebagai Danlanal Banten,” jelas Kadispenal.

Kolonel Budi sempat mendapat perawatan di RPSAL dr. Ramelan pada 4 Agustus 2022. Kolonel Budi mengeluh lemas.

Meluruskan Rumor

Setelah diperiksa, lanjutnya, dokter mendiagnosa Kolonel Budi menderita penyakit diabetes melitus. Selanjutnya, dilakukan terapi transfusi PRC, infus albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa.

Pada tanggal 18 Agustus 2022 pukul 20.20 WIB, Kolonel Budi mengalami penurunan kesadaran kemudian dipindahkan ke ICU.

Baca Juga : TNI AL Gagalkan Penyelundupan Kokain Seberat 179 Kg di Selat Sunda

Kondisi Kolonel Budi menurun dan dilaksanakan tindakan medis secara maksimal pada 20 Agustus 2022 pukul 06.53 WIB. Namun, dokter menyatakan Kolonel Budi meninggal pada pukul 08.00 WIB.

Kadispenal berharap rumor yang beredar dapat diluruskan dan menghormati keluarga almarhum.

Kadispenal juga menyampaikan terkait jabatan Kolonel Budi dari Danlanal Banten menjadi Asops Danlantamal XII. Menurut Kadispenal, jabatan tersebut merupakan promosi. Jabatan Kolonel Budi kali terakhir adalah Sahli Koarmada II.

Jabatan Baru

Kolonel Budi menerima jabatan baru tersebut setelah menemukan 4 paket kokain senilai Rp1,25 triliun di perairan sekitar Pelabuhan Merak pada Minggu (8/5/2022).

Baca Juga : Ini Penampakan 4 Paket Kokain Senilai Rp1,25 Triliun yang Dikira Mayat

Kadispenal menyampaikan hal tersebut sudah terpolakan dan sesuai prosedur penempatan jabatan di lingkungan TNI AL secara wajar.

Pantauan Solopos.com pada Selasa (23/8/2022), cuitan yang muncul menyebutkan bahwa Kolonel Budi disebut-sebut meninggal mendadak setelah menemukan kokain seberat 179 kilogram atau senilai Rp1,25 triliun di perairan Selat Sunda. Kokain tersebut ditemukan pada Minggu (8/5/2022).

“Kolonel Budi Iryanto merupakan mantan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten. Minggu, 8 Mei 2022, temukan kokain senilai Rp1,2 triliun. Selasa, 24 Mei 2022 dicopot dari jabatan Danlanal. Sabtu, 20 Agustus 2022 beliau meninggal dunia,” cuit akun Kota Serui @kotaserui seperti dikutip Solopos.com, Selasa (23/8/2022).

“Kolonel Laut Budi yang gagalkan penyelundupan kokain Rp1,25 T dicopot dari jabatannya dan meninggal mendadak,” cuit akun @Alsalikovic.

Baca Juga : Dikira Mayat Terapung, Ternyata Paket Kokain Senilai Rp1,25 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya