SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Masyarakat diminta kendalikan diri.

Harianjogja.com, JOGJA–Gubernur DIY Sri Sultan HB X turut buka suara atas meninggalnya tiga warga Jogja karena menenggak miras oplosan. Masyarakat diminta untuk mengendalikan diri agar tak terjerumus pada hal-hal seperti itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah melarang peredaran miras oplosan, tapi jika ada warga yang tetap ngotot ingin mabuk-mabukan maka pemerintah tidak bisa berbuat banyak.

“Ya gimana, kalau masyarakatnya memang mau begitu. Ya, saya bisa apa. Itu kan urusan masyarakat tapi yang jelas kami sudah melarang. Tapi kalau masih ada yang melakukan, aku enggak bisa ngontrol dari satu rumah ke rumah lain,” ucapnya kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Rabu (27/12/2017).

Raja Kraton Ngayogyakarta ini berharap kejadian yang sama jangan sampai terjadi kembali. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat lebih bisa mengendalikan diri, karena dirinya tidak bisa berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain untuk melihat apakah mereka sedang pesta miras atau tidak.

Baca juga : Kakak Adik Tewas Tenggak Miras di Malam Natal

Miras oplosan akhir-akhir ini jadi momok menakutkan bagi warga Jogja. Tercatat tiga orang meninggal dalam dua hari. Korban pertama bernama Agus Supardiono, warga Gedongtengen yang tewas pada Senin (25/12/2017).
Kemudian sore harinya menyusul Didik Nurcahyadi. Tak berselang lama, adik Didik yang bernama Kun Hartanto juga ikut tumbang setelah sebelumnya menenggak miras bersama-sama.

Baca juga : MIRAS MAUT : 2 Kakek Pesta Oplosan, Seorang Tewas, Satu Lainnya Kritis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya