SOLOPOS.COM - Ilustrasi feng shui bisnis kuliner (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi tahun lalu berdampak besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Berbagai sektor industri dan bisnis pun ikut terguncang.

Awal tahun 2021, pandemi belum juga berakhir. Pelaku usaha terus berupaya bangkit dari keterpurukan. Berdasarkan ilmu astrologi China, 2021 adalah tahun Kerbau Logam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pakar Feng Shui, Suhu Yo, mengatakan antara Tikus (tahun 2020) dan Kerbau (tahun 2021) memiliki perbedaan ukuran yang besar. Menurutnya, akan ada kesusahan berbeda dari tahun sebelumnya yang muncul pada tahun ini. Akan tetapi, 2021 juga adalah tahun transisi yang akan memuluskan perbaikan yang sedang berjalan di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bukan Dari China, Ini Asal Usul Sarang Burung Walet Jadi Kuliner Premium

Secara umum, pada tahun dengan unsur logam, bisnis yang memiliki elemen api bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, bisnis dengan unsur tanah juga diperkirakan bakal mendatangkan hoki.

Sementara unsur logam punya posisi sedang di semester pertama dan menjadi kurang baik pada semester selanjutnya. Berlawanan dengan elemen kayu yang kurang hoki pada semester awal dan membaik pada semester setelahnya.

Pilih Bisnis Online

Suhu Yo menuturkan beberapa sektor usaha yang akan berkembang di antaranya adalah kuliner. "Usaha pangan bagus, dan yang paling bagus adalah usaha-usaha online, termasuk makanan," kata dia seperti dikutip dari Bisnis.com.

Hal senada disampaikan oleh Principal Consultant Feng Shui Consulting Indonesia, Yulius Fang. Menurutnya, pada tahun Kerbau Logam ini usaha kuliner yang memiliki unsur api akan bisa bertahan, bahkan jika sebelumnya usaha itu memiliki reputasi, ini akan menjadi tahun baik bagi pemiliknya.

Dia juga menuturkan strategi dalam jaringan (daring) harus menjadi pilihan utama mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung. Alhasil, konsep take away dan food delivery merupakan jurus jitu untuk tetap bertahan.

Baca Juga: Bukan Sega Berkat, Kuliner Khas Sragen Ini Bernama Sega Plontang

Selain itu, dia menyarankan agar pemilik usaha lebih mengalokasikan biaya iklan atau pemasaran ke ranah media sosial baik itu melalui Facebook, YouTube, atau Instagram. Sembari meningkatkan kualitas layanan online melalui berbagai platform dan kemitraan yang ada.

"Boleh dikata, [usaha kuliner] ini termasuk yang cukup kebal terhadap pandemi. Tahun Tikus Logam kemarin [2020] secara overall bagus dan tahun Kerbau Logam ini juga akan demikian bahkan bisa lebih bagus," tuturnya.

Bisnis Warung Kopi Rentan

Pada tahun ini, Yulius Fang memberikan beberapa prediksi terkait dengan bisnis kuliner. Pertama, jenis usaha kuliner yang akan berkembang sepanjang tahun adalah bisnis dengan konsep waralaba (franchise).

Hal ini karena usaha tersebut telah memiliki merek yang lebih dikenal. Sementara masyarakat kini berada dalam kondisi yang relatif lebih rentan sehingga cenderung mengonsumsi apa yang sudah pasti.

Kedua, bisnis atau usaha kuliner yang berkaitan dengan kopi dan minuman kekinian lainnya akan menghadapi tantangan berat dan banyak di antaranya yang akan gulung tikar. Hal tersebut lantaran dalam dua tahun terakhir produk sejenis telah banyak bermunculan yang mengakibatkan pasar terlalu ramai.

Hanya mereka yang masih kompetitif yang akan bertahan. Oleh karenanya, dia tidak menganjurkan untuk membuka atau melakukan ekspansi di ranah bisnis kuliner yang berkaitan dengan produk ini, termasuk kopi kekinian dan boba.

Baca Juga: Jenang Saren, Kuliner Legit Khas Solo Yang Mulai Langka

Ketiga, makanan yang akan menjadi tren tahun Kerbau Logam adalah produk yang membawa rasa pedas dan atau manis. Dijelaskan bahwa pedas berasal dari elemen logam kecil dari kerbau dan manis adalah elemen tanah kecil.

"Pedas di sini bisa misalnya makanan yang punya tingkat kepedasan bertingkat dari amatir sampai mereka begitu. Unsur manis bisa makanan seperti dessert dengan cokelat. Banyak yang akan buat itu dan saya bilang akan termasuk top selling di bisnis kuliner tahun ini," katanya.

Kiat Berbisnis

Adapun, Yulius Fang menuturkan beberapa hal, tips atau kiat, yang perlu diperhatikan oleh orang yang ingin membuka bisnis kuliner pada tahun ini. Menurutnya, ada dua catatan penting untuk implementasinya.

Pertama, lokasi yang dipilih harus merupakan titik yang dilewati banyak orang, tetapi bukan di dalam gedung seperti mall. Saat ini, akibat pandemi orang masih akan menghindari tempat makan yang lebih tertutup.

Tempat usaha kuliner yang akan dibuka harus ada arus orang, baik yang beraktivitas kerja, olahraga, atau hangout. Selain itu, lokasinya juga tidak harus tepat di pinggir jalan, bisa lebih masuk ke dalam dengan pertimbangan mudah diakses dan tempat lalu lalang orang.

Kedua, mengusung konsep out of space atau makan di tempat yang terbuka, jangan di dalam ruangan. Pemilik bisnis bisa lebih memanfaatkan konsep makan di luar dengan menyediakan tenda, kursi, meja, dan lampu.

Baca Juga: KULINER SRAGEN : Keripik Tempe Benguk Rambah Pasar Taiwan



Bila harus berada di sebuah ruangan, membiarkan tempat itu terekspos dengan udara luar adalah pilihan yang tepat, jangan sampai sepenuhnya mengandalkan perangkat pendingin ruangan untuk udara yang ada di dalam.

Adapun, Suhu Yo mengatakan usaha yang dijalankan juga tergantung dari shio masing-masing yang tentunya akan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Begitu juga dengan detail lain yang terkait interior dan sebagainya.

Namun demikian, menurutnya, pada tahun Kerbau Logam ini, kehidupan akan lebih banyak bergantung pada upaya diri sendiri. Dalam kaitannya dengan shio tahun ini, dia menyampaikan paling tidak ada empat hal yang perlu diperhatikan.

"Di 2021, kehidupan itu tergantung kita. Kerbau itu rajin, pekerja keras, setia, dan punya tanggung jawab. Empat hal ini akan bisa bikin sukses dan maju," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya