SOLOPOS.COM - Pertunjukan wayang kulit menghibur para delegasi negara-negara G20 saat gala dinner di Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (31/3/2022) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Delegasi negara anggota G20 mendapatkan hiburan budaya lokal berupa pentas wayang kulit saat gala dinner di Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (31/3/2022) malam.

Hiburan itu menjadi pelepas lelah setelah menjalani rapat panjang ajang Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Hotel Alila sejak Rabu (30/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wayang kulit dengan lakon Suradira Jayadiningrat Lebur Dening Pangastuti tersebut dipentaskan oleh siswa Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta (Asga). Sejumlah delegasi mengabadikan momen ketika wayang dipentaskan.

Baca Juga: Penyanyi Sandhy Sandoro Meriahkan Gala Dinner G20 di Mangkunegaran Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Cerita pertunjukan wayang saat gala dinner G20 di Mangkunegaran Solo itu mengisahkan pemimpin dari 20 negara berdiskusi mengenai penyakit dan bencana alam yang terjadi di dunia. Diskusi para pemimpin berlangsung di Negara Amarta.

Setelah ditelusuri, ternyata bencana terjadi karena perilaku manusia yang tidak peduli dengan alam namun justru cenderung merusak alam. Fenomena ini membuat ratu kesuburan dan kesucian, Dewi Sri, merasa sedih, sehingga ia pun pergi.

Masalah menjadi lebih buruk ketika negara raksasa berniat menjajah negara-negara yang terkena bencana. Dalam diskusi, pemimpin dunia setuju untuk berbagi tugas. Ada beberapa pemimpin yang harus mencari dan membawa kembali Dewi Sri.

Baca Juga: Gala Dinner G20 di Mangkunegaran Solo, Tamu Makan Sambil Nonton Tarian

Pemimpin lain menghadapi serangan negara yang berusaha menjajah. Pemimpin dari 20 negara berhasil mengembalikan kedamaian dan kebahagiaan dunia setelah berkolaborasi bangkit bersama.

Memperkenalkan Budaya Jawa

KGPAA Mangkunagoro X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo selaku tuan rumah gala dinner menjelaskan agenda internasional seperti forum G20 menjadi kesempatan bagi Pura Mangkunegaran dan Kota Solo memperkenalkan budaya Jawa kepada tamu internasional.

“Tugas Pura Mangkunegaran sebagai pusat budaya adalah menjaga budaya dan mengembangkan budaya. Salah satu upaya mengembangkan itu dengan cara mengenalkan kepada masyarakat luas,” katanya.

Baca Juga: Sambut Ramadan & G20, Gibran-Bhre Bersihkan Pamedan Pura Mangkunegaran

Menurut Bhre, Asga pelan-pelan menggelar pentas budaya supaya lebih aktif dan rutin supaya masyarakat lebih sering ke Pura Mangkunegaran. Mangkunegaran beradaptasi mengemas kebudayaan supaya relevan dengan zaman sehingga menarik masyarakat luas dan anak muda.

Seperti diberitakan sebelumnya, 41 delegasi dari negara-negara anggota The Group of Twenty atau G20 menikmati sajian menu istimewa dalam gala dinner di pendapa ageng Pura Mangkunegaran Solo, Kamis malam.

Sebelum pertunjukan wayang, pada delegasi itu terlebih dahulu disuguhi lagu-lagu yang dinyanyikan penyanyi top Tanah Air, Sandhy Sandoro. Gala dinner itu sekaligus menjadi penutup forum TIIWG di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya