SOLOPOS.COM - Helikopter jenis NBO-105 seperti yang hilang kontak di Belitung. (Tangkapan layar Youtube Adventure Zero52)

Solopos.com, SOLO-Helikopter milik Polri jenis NBO-105 No Reg P1103 yang hilang kontak pada Minggu (27/11/2022) dinyatakan masih layak terbang. Simak ulasannya di info teknologi kali ini.

“Pada pukul 20.30 WIB 27 November 2022 seorang nelayan menemukan sandaran kursi penumpang di daerah pinggir pantai Manggar belitung,” demikian penjelasan Karo Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si dikutip dari polri.go.id pada Senin (27/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR Pol Airud, Basarnas, TNI-Polri, saat ini Kabaharkam, Kakoprs Polairud, Kakorbinmas dan Dirpolair sedang menuju ke tempat pencarian tersebut,” beber Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

Baca Juga: Helikopter Polri Hilang Kontak di Belitung Timur Layak Terbang

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut spesifikasinya, helikopter Polri yang hilang kontak adalah jenis helikopter ringan, serbaguna, dan bermesin ganda yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) di bawah lisensi dari MBB (sekarang Airbus Helicopters) sejak 1976.

Dikutip dari kanal Youtube Adventure Zero52, Senin (27/11/2022), NBO-105 merupakan salah satu helikopter karya perintis penerbangan asal Jerman, Ludwig Bolkow, yang mengarahkan langsung pengembangan heli tersebut bersama MBB sejak 1964. Heli ini disebut sebagai heli ringan pertama di dunia yang memiliki dua mesin dan penggunaan sistem rotor tanpa engsel.

Baca Juga: Helikopter Milik Polri Hilang dan Jatuh karena Cuaca

NBO-105 dapat digunakan untuk sipil dan militer. Memiliki panjang 11,86 meter dan tinggi 3 meter. Heli dengan bobot kosong 1.276 kilogram ini dapat mengangkut 4 orang termasuk 2 kru dan mampu terbang membawa beban 2.500 kilogram.

Menggunakan mesin ganda Allison 250-C20B turboshaft, heli ini dapat bermanuver dengan kecepatan maksimal 242 km/jam, melonjak hingga ketinggian maksimal 17.000 kaki. dan sanggup terbang selama 3,5 jam bila bahan bakar terisi penuh.

Total ada 123 heli jenis ini yang diproduksi di Bandung dan digunakan untuk keperluan dalam negeri dan ekspor (salah satunya ke Yordania). Varian yang diproduksi oleh IPTN antara lain NBO-105 CB, NBO-105 CBS, dan NBO 105S.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Satu Personel Korban Kecelakaan Helikopter Polri di Babel

Jenis helikopter seperti milik Polri yang hilang kontak di Belitung ini kerap digunakan oleh pasukan militer dari berbagai negara, seperti Jerman, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Indonesia, dan sejumlah negara lainnya. Mereka menggunakan varian militer, yang meliputi versi transport ringan, versi intai, dan versi antitarik.

Namun heli jenis ini juga digunakan untuk tugas sipil, seperti Polri, Kementerian LHK, maskapai Pelita Air Service, dan PT ATS (AIR Transport Services).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya