SOLOPOS.COM - Pemilik Warung Tumpang Bu Warji menyerahkan satu porsi nasi tumpang dengan lauk telur dadar kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Kampung Pecing RT 003/RW 014, Sragen Tengah, Sragen, Jumat (5/11/2021) dinihari. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tahu bacem, telur godok bacem, dan oseng-oseng tempe tersaji di lincak bambu berumur 40 tahun. Selain itu ada sepanci gudangan dan sepanci sambal tumpang.

Nasi putih juga tersaji di lincak itu. Kerupuk, karak, dan peyek juga diletakkan di lincak berukuran 1 meter x 3 meter tersebut. Itu jenis dagangan khas yang ada di warung Bu Wardi, di RT 003/RW 014, Kampung Pecing, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jam buka Warung Tumpang Bu Wardi (sebelumnya tertulis Bu Warji) tak seperti warung makan pada umumnya. Pemilik warung, Ny. Wardi, memiliki jam buka khusus, yakni mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB. Praktis Ny. Wardi hanya jualan tiga jam setiap hari.

Baca Juga: Huh.. Hah.. Inilah 5 Kuliner Ekstra Pedas di Sragen yang Layak Dicoba

“Kalau ada yang masih antre bisa lebih dari pukul 03.00 WIB. Saya sengaja buka setelah warung-warung hik [angkringan] tutup. Dulu banyak yang buka warung dini hari tetapi yang bertahan tinggal saya,” kata Ny. Wardi saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/11/2021) dini hari.

Ny. Wardi memulai jualan nasi tumpang sejak masih berumur 27 tahun. Kini usianya 59 tahun. Artinya, Ny. Wardi berjualan nasi tumpang selama 32 tahun dan warung makannya termasuk warung legendaris. Warung tersebut juga terdaftar di aplikasi jasa pesan makanan, seperti Go-jek, Grab, dan lainnya.

Tak sedikit pelanggan Warung Bu Wardi yang memesan nasi tumpang lewat aplikasi tersebut. Salah satunya pelanggannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto.

Baca Juga: Efek Kunjungan Sandiaga, Kuliner Desa Wisata Sangiran Ludes dalam 3 Jam

“Kalau saya pesan lewan Go-jek itu kok bisa cepat. Dalam waktu 15 menit sudah sampai rumah?” tanya Tatag saat mengantre nasi tumpang di warung itu, Jumat, pukul 03.00 WIB.

“Ya, mungkin pas tidak banyak antrean, Pak,” jawab Ny. Wardi.

Dinihari itu, banyak pejabat yang makan di warung Ny. Wardi. Selain Sekda, ada pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dr. Hargiyanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tedi Rosanto, Kepala Dinas Perhubungan Sragen Catur Sarjanto, dan Kepala Satpol PP Agus Winarno. Mereka makan di warung itu karena menemani makan sahur Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Bupati Yuni pun makan di warung yang terletak di gang sempit di Kampung yang terletak dekat Sungai Garuda itu. Yuni, sapaan akrab Bupati, makan sahur hari tiu karena memiliki kebiasaan puasa Daud, yakni sehari puasa, sehari tidak. “Pakai telur goreng. Wah, ternyata banyak porsinya,” ujar Yuni sembari menunjukkan menu nasi tumpang telur dadar.

Baca Juga: Lezatos! Sambal Tumpang Sorsi Kuliner Andalan di Sragen, Cuma Rp5.000 Hlo

Langganan warung Ny. Wardi justru berasal dari sejumlah daerah yang jauh dari Kecamatan Sragen, seperti dari Plupuh, Singopadu, Jambanan, hingga Sambungmacan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya