SOLOPOS.COM - Warung Sate Bu Inem di utara Wisata Grand Sondokoro, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Selasa (4/01/2022). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warung Satai Bu Inem adalah warung satai yang sangat terkenal di Karanganyar. Lokasinya di utara Wisata Grand Sondokoro, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Sesuai dengan namanya, warung satai ini dimiliki Bu Inem. Ia menjalankan usaha ini bersama adik dan menantunya. Warung Satai Bu Inem mulanya berada di dalam Pabrik Gula Tasikmadu, tepatnya di area kantin. Itu terjadi sekitar tahun 1964-an silam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebelumnya, warung satai didirikan oleh kedua orang tua saya di kantin PG Tasikmadu. Lalu pada tahun 1980-an saya menyewa tempat di depan Sondokoro ini sebagai cabang dari warung satai bapak saya tapi dengan nama yang berbeda. Kalau yang di dalam itu namanya Warung Satai Pak Karso Cendol,” kata Inem saat ditemui di kediamannya, Selasa (4/01/2022).

Baca Juga: Lezatnya Rica Menthok Pak Bagong Karanganyar, Dagingnya Empuk!

Dikarenakan mulai sekitar tahun 2016 PG Tasikmadu sudah mulai mengurangi pegawaianya dan tidak sejaya dulu, warung satai Pak Karso Cendol di dalam PG Tasikmadu akhirnya kolpas. Sehingga saat ini hanya ada Warung Satai Bu Inem.

“Semenjak ditutup, pegawai pabrik yang biasa beli dikantin jadi membeli di sini, kebetulan tempatnya juga tidak jauh dari PG,” ucapnya.

Di warung Satai Bu Inem, daging kambing tidak hanya disajikan dalam bentuk satai. ada juga menu lain khas warung satai, yakni tongseng, tengkleng, dan gulai. Satu porsi lengkap satai kambing, plus nasi dan es teh dipatok Rp28.000. Harga yang sama berlaku untuk seporsi tongseng.

Baca Juga: Warung Bu Dondong, Warung Bakso Unik Murah di Jaten Karanganyar

Sedangkan tengkleng dibanderol sedikit lebih tinggi yakni Rp 30.000/porsi dan gulai Rp 25.000/porsi. Harga itu sudah dengan nasi dan minum.

Warung Satai Bu Inem buka mulai pukul 08.00 WIB-21.00 WIB setiap hari. Dalam satu hari Warung Sate Bu Inem bisa meraup omzet sekitar Rp 1.000.000-Rp 1.500.000 dengan menghabiskan sekitar 5-6 Kg daging kambing.

“Saat Virus Corona datang, saya pernah hanya menjual sekitar 10 bungkus dalam satu hari. Sedangkan dulu sebelum ada Corona saya bisa menjual sampai 10 kg dalam satu hari,” katanya.

Pelanggan Luar Daerah

Inem menjelaskan bahwa pembeli yang datang ke warungnya bukan hanya warga Karanganyar, banyak juga yang datang dari Solo, Semarang, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Cuma di Klodran Karanganyar Ada Soto Disajikan di Cangkir, Pernah Coba?

“Banyak pemudik yang datang ke Karanganyar kalo makan satai kambing ya ke sini. Lalu para pengunjung yang datang ke Sondokoro juga kalau makan di sini, jadi bukan hanya warga sekitar,” jelasnya.

Warung Satai Bu Inem juga menerima pesanan, akikah, maupun acara lainnya. Namun, pemesanan masih menggunakan cara konvensional yaitu melalui telepon atau SMS, dikarenakan pihaknya tidak bekerja sama dengan aplikasi layanan pesan antar yang saat ini marak digunakan.

Sugiono, pemudik dari Jakarta mengaku setiap balik ke Karanganyar selalu menyempatkan untuk makan sate kambing di Warung Sate Bu Inem. Termasuk siang tadi.

Baca Juga: Manisnya Cokelat Chocotin yang Kini Jadi Oleh-oleh Khas Tawangmangu

“Saya memang sudah langganan di sini, setiap pulang kampung diusahakan mampir. Kadang sendiri kadang bersama keluarga, karena selain dekat dengan rumah, harganya juga sesuai dengan rasanya. Mantaplah pokoknya,” kata Sugiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya