SOLOPOS.COM - Hasil inovasi peserta Wonogiri Inovation Award (WIA) yang dipamerkan saat digelar acara penganugerahan WIA 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin (20/12/2021). (Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Empat inovasi yang diciptakan pemerintah desa dan warga mengantarkan Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri meraih juara I kategori desa/kelurahan ajang Wonogiri Inovation Award (WIA) 2021.

Ada lima kategori WIA 2021, yakni organisasi perangkat daerah (OPD), unit pelaksana teknis dinas (UPTD), karya ilmiah remaja SMA/SMK, dan badan usaha milik daerah (BUMD). Piala dan piagam penghargaan diserahkan saat acara penganugerahan WIA 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin (20/12/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Desa (Kades) Sirnoboyo, Romadhani Andang Nugroho, saat ditemui Solopos.com seusai menerima penghargaan, mengatakan, ada empat inovasi di Desa Sirnoboyo yang didaftarkan kepada panitia, yakni Progam Sesarengan Kumpul Bebarengan Musyawarah Mufakat (Sekul Berkat), Sirnoboyo Inovasi Award (SIA), petani milenial (pertanian organik), dan produksi intip tiwul (makanan ringan).

Lelaki yang akrab disapa Roma itu menjelaskan. Sekul Berkat merupakan musyawarah nonformal yang digelar sebulan sekali sesuai kondisi. Forum itu awalnya terbentuk dari arisan perangkat desa dan rukun warga (RW) yang belum memiliki kepala dusun (kadus) sebagai ajang koordinasi.

Ekspedisi Mudik 2024
desa inovatif wonogiri
Kepala Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Romadhani Andang Nugroho, menunjukkan piala dan piagam penghargaan kategori desa/kelurahan Wonogiri Inovation Award 2021 di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin (20/12/2021). (Solopos/ Rudi Hartono)

Seiring berjalannya waktu arisan dikembangkan lebih luas karena efektif untuk menjaring aspirasi warga. Warga dapat menyampaikan aspirasi atau memberi informasi jika menghadapi permasalahan tertentu.

“Sekul Berkat itu di luar forum formal musdus [musyawarah dusun], musdes [musyawarah desa], dan musrenbangdesa [musyawarah perencanaan pembangunan desa]. Sekul Berkat mewadahi aspirasi warga,” ucap Roma.

Dia melanjutkan, SIA merupakan program baru desa. SIA kali pertama direalisasikan 2021 ini. Ajang SIA memunculkan banyak inovasi warga yang selama ini tidak diketahui banyak orang.

Baca Juga: Ratusan Taruna TNI Napak Tilas Rute Gerilya Jenderal Sudirman 

Pemerintah Desa Sirnoboyo akan mengembangkan hasil inovasi warga supaya warga lainnya dapat menduplikasi.

“SIA akan menjadi agenda tahunan desa. Program ini untuk memancing warga berinovasi, tentu inovasi yang aplikatif,” kata Roma.

Terkait dengan petani milenial, di Desa Sirnoboyo ada dua pemuda yang bertani dengan menerapkan pertanian organik, baik komoditas padi maupun hortikultura.

Mereka memperoleh pendapatan yang cukup dari hasil pertanian organik tersebut. Mereka menjadi contoh bagi pemuda lainnya agar tak malu menjadi petani.

“Intip tiwul adalah inovasi saya yang dikolaborasikan dengan program desa. Saya membuat intip tiwul sejak 2018. Pengadaan bahan baku saya kerjasamakan dengan BUM desa. Usaha ini akan ditularkan kepada warga,” ulas Roma.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, menyampaikan WIA 2021 merupakan gelaran kedua. Peserta WIA tahun ini lebih banyak dari pada gelaran tahun lalu.

Peserta WIA 2020 tercatat 250, sedangkan WIA 2021 diikuti 636. Setiap peserta memiliki inovasi. Hal itu berarti ada sangat banyak inovasi di Kabupaten Wonogiri.

“Targetnya 2023 nanti ada setidaknya 1.000 inovasi,” tukas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya