SOLOPOS.COM - Beni Supartono Putro. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Profil atau biodata Beni Supartono Putro, 35, yang menjadi sorotan karena menjadi camat termuda di Kota Solo, Jawa Tengah.

Beni Supartono Putro menjabat Camat Banjarsari, Kota Solo pada Agustus 2021. Di usianya yang baru menginjak 35 tahun, Beni Supartono Putro sudah melewati perjalanan karier yang cukup panjang hingga menjadi camat termuda di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Usia Beni bahkan lebih muda dibandingkan dua lurah termuda di Solo. Lurah termuda di Solo yakni Lurah Jebres Lanang Aji Laksito dan Lurah Keprabon Rina Andriani. Keduanya berusia 39 tahun.

Camat termuda di Solo ini bisa dibilang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) pendobrak tradisi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Beni tercatat sebagai lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Anak bungsu dari dua bersaudara yang kini menjadi camat termuda di Solo tersebut menjadi ASN Pemkot Solo sejak 2009. Awalnya ia menjadi Staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Baca Juga : Ini Profil Lanang Aji Laksito & Rina Andriani Dua Lurah Termuda di Solo

Ia kemudian dipindah ke Bagian Umum Setda Solo dengan tugas sebagai ajudan Sekda Solo saat itu almarhum Budi Suharto pada 2011.

Setelah itu, camat termuda di Solo ini dipercaya menjadi Kasubbid Jabatan dan Kepangkatan BKD Solo pada 2014. Perjalanan kariernya berlanjut menjadi Kasubag Protokol Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Setda Solo pada 2015.

Juara Nasional

Profil camat termuda di Solo ini berlanjut hingga Beni sempat menjabat Lurah Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari pada 2017. Beni membuktikan kemampuannya sebagai lurah saat mengikuti lomba desa/kelurahan hingga berhasil meraih juara 1 tingkat nasional pada 2019.

“Pertama yang juara I dari Solo itu kami, dari Mangkubumen. Provinsi Jateng pun baru pertama itu juara I yang diwakili Mangkubumen,” ungkap camat termuda di Solo itu.

Awal Januari 2020, Beni dipindah tugas menjadi Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Banjarsari. Waktu itu, Beni diarak warga dari Kelurahan Mangkubumen ke Kecamatan Banjarsari sebagai wujud apresiasi selama mengabdikan diri di kelurahan.

Baca Juga : Jadi Camat Termuda di Solo, Ini Prestasi & Ide Cemerlang Beni Supartono

“Ketika ada sesuatu yang berbeda dalam artian prestasi. Tidak berarti urut kacang [mengisi jabatan seusai urutan senioritas] berlaku. Selama ini urut kacang berlaku. Itu mengubah paradigma untuk membuktikan bahwa dalam posisi itu layak walaupun melewati beberapa generasi,” ungkapnya.

Sampai saat ini Beni masih menjadi camat termuda di antara lima camat di Kota Solo. Beni pun menegaskan tidak akan mengabaikan sepuh-sepuh atau senior.

Enggak Ujug-ujug

“Kalau secara prinsip ini amanah yang kami peroleh. Kalau saya pribadi enggak ujug-ujug tahu-tahu muncul. Malah melalui proses yang panjang,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (30/5/2022) siang.

Untuk pengembangan wilayah, camat termuda di Solo ini mempunyai program sendiri yang kemudian menjadi percontohan. Program tersebut, yakni paksa pilah sampah dari rumah (papi sarimah).

Baca Juga : Camat Termuda Kota Solo, Ternyata Lebih Muda Dari Lurah Termuda Lho

Ia juga mencetuskan ide mengembangkan kawasan Kelurahan Kestalan menjadi wisata hotel lawas. Program ini memang belum terealisasi, namun visi dari program ini cukup jelas.

Camat termuda di Solo itu berharap pengembangan wisata berbasis heritage di Kelurahan Kestalan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selain itu, wisata dengan memanfaatkan bangunan-bangunan hotel lawas dan peninggalan Mangkunegaran tersebut diharapkan bisa menghapus stigma buruk Kelurahan Kestalan sebagai kawasan prostitusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya