SOLOPOS.COM - Penggawa Persis Solo berlatih keras di lapangan Stadion Manahan Solo di bawah pengawasan pelatih Jacksen F. Tiago (kiri), Sabtu (13/8/2022). Persis akan menghadapi Persita dalam laga Liga 1 2022/2023, Minggu (14/8/2022). Suporter mendesak Jacksen meninggalkan jabatannya tersebut. (Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, SOLO – Elemen suporter Solo yang terdiri atas Pasoepati, Garis Keras Sambernyawa, Ultras 1923, Surakartans, Boys 1923, FM1923, dan BSS menggelar aksi menyikapi rentetan hasil buruk yang dialami Persis Solo di ajang Liga 1 musim 2022/2023. Desakan pelatih Jacksen F. Tiago untk out dari posisinya di Persis Solo saat ini kian kuat.

Dalam empat laga yang sudah dimainkan, Persis Solo belum pernah mendapat poin alias kalah terus dan berada di posisi juru kunci klasemen sementara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aksi suporter itu seolah menjadi penanda bahwa era Jacksen F Tiago sebagai pelatih Persis Solo segera berakhir. Sejumlah nama pelatih pun langsung mencuat ke permukaan. Meskipun Jacksen secara tegas menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya, namun manajemen Persis Solo menegaskan meminta waktu sepekan untuk membuat keputusan terkait situasi yang terjadi saat ini.

Nama pelatih pertama yang disebut-sebut bisa menggantikan Jaksen yakni Mario Gomez. Mantan pelatih Persib Bandung itu pernah dirumorkan akan menangani Laskar Sambernyawa pada tahun lalu.

Saat itu namanya muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Eko Purdjianto di Liga 2 2021. Pelatih asal Argentina bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Dia pernah melatih Borneo FC dan Arema FC. Tak hanya itu, dia pernah membersamai Johor Darul Takzim di Malaysia.

Baca Juga: Bek Ikhwan Ciptady Pilih Mundur, Ini Tanggapan Manajemen Persis Solo

Nama kedua yakni Javier Roca yang merupakan mantan pelatih Persik Kediri. Roca dalam beberapa waktu terakhir dirumorkan bakal bergabung ke Persis Solo. Hal itu menyeruak dikarenakan sejauh ini hubungan Roca dengan publik Solo masih sangat dekat. Publik Solo pun masih mengingat saat Roca berseragam Laskar Sambernyawa pada 2013.

Rumor Roca bergabung ke Persis Solo pun ramai dibicarakan di media sosial sepak bola Indonesia.

Nama ketiga yakni Robert Rene Albert. Coach Rene baru saja didepak dari Persib Bandung. Namun bukan berarti Coach Rene tidak mampu membawa suasana baru di Persis Solo. Pengalaman Coach Rene di Liga Indonesia juga layak diperhitungkan.

Nama keempat yakni salah satu pelatih berlisensi AFC Pro yang saat ini berstatus tanpa klub ialah Wolfgang Pikal. Juru taktik asal Swiss itu pernah menjabat sebagai asisten pelatih Alfred Riedl di timnas Indonesia.

Baca Juga: Suporter Demo Tuntut Jacksen Out, Ini Jawaban Manajemen Persis Solo

Sebelumnya, Wolfgang Pikal juga pernah menjadi pelatih sementara di Persebaya Surabaya. Pelatih yang masih aktif sebagai instruktur PSSI ini bisa menjadi salah satu opsi untuk Persis Solo.

Nama pelatih ke lima, yakni Paul Munster, mantan pelatih Bhayangkara FC. Selama melatih Bhayangkara FC di ajang Liga 1, Paul Munster mempunyai catatan bagus meski belum pernah meraih gelar juara.

Pelatih asal Irlandia Utara ini sudah memimpin 54 pertandingan Bhayangkara FC, yakni sejak pertengahan Liga 1 2019 hingga akhir musim 2021/2022.

Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Austria 2022, Siapa Jadi Penguasa Red Bull Ring?

Dari 54 pertandingan itu, 29 di antaranya sukses menang, 17 pertandingan lainnya berakhir imbang, dan delapan sisanya berujung dengan kekalahan.

Pelatih berlisensi UEFA Pro itu juga selalu berhasil membawa Bhayangkara FC menjadi tim papan atas di setiap klasemen akhir musim.

Nama pelatih keenam yang bisa mengisi kursi pelatih Persis Solo adalah pria asal Meksiko, Benjamin Mora. Pelatih muda berusia 43 tahun itu, saat ini tengah berstatus tanpa klub setelah memutuskan mundur dari kursi pelatih Johor Darul Tazim (JDT) FC karena alasan personal pada akhir bulan Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Ditempa 2 Bulan, Ini Kabar Ganda Putra Indonesia Jelang Kejuaraan Dunia

Selama membesut JDT, Benjamin Mora mempersembahkan tiga gelar juara untuk klub kaya Malaysia itu, masing-masing satu gelar Liga Super Malaysia dan dua gelar Piala Sumbangsih (Community Shield-nya sepak bola Malaysia).

Posisi Benjamin Mora sebagai juru latih JDT kemudian digantikan pelatih asal Argentina, Hector Bidoglio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya