SOLOPOS.COM - Mobil listrik DFSK Gelora E. (dfskmotors.co.id)

Solopos.com, JAKARTA — Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 bakal digelar di Bali akhir tahun 2022. Presiden Jokowi menginginkan kendaraan listrik sebagai operasional selama kegiatan tersebut.

PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek (APM) DFSK di Indonesia bakal melibatkan mobil listrik DFSK Gelora E Minibus dan Blind Van dalam KTT G20.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marketing Head of PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi merespons positif amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional selama KTT G20.

Karena, lanjut dia dalam siaran resmi, Jumat (20/5/2022), hal ini menjadi ajang pembuktian bahwa industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik.

Ekspedisi Mudik 2024

“DFSK sudah ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan memasarkan DFSK Gelora E yang 100 persen ditenagai oleh baterai dan menjadi kendaraan komersial listrik ringan pertama di Indonesia,” kata Achmad Rofiqi.

?Baca juga: Sejarah Mobil di Dunia Dimulai Pada 1769 dari Negara Ini

Dikutip dari Antara, untuk mendukung KTT G20, PLN telah meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

DFSK juga turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Central Parkir ITDC Nusa Dua tersebut dengan memboyong DFSK Gelora E.

DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT). DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan bisa dimaksimalkan lebih banyak penumpang lagi.

Model Minibus itu cocok digunakan sebagai kendaraan angkutan shuttle di lingkungan KTT G20 dan tentunya nyaman dan ramah lingkungan untuk digunakan karena bebas polusi.

Baca juga: Sedan Listrik CO1 Harganya Rp392 Juta, Ini Spesifikasinya

Varian lain adalah DFSK Gelora E Blind van yang didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m. Sehingga bisa diandalkan untuk kebutuhan mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama KTT G20.

Baterai yang digunakan sudah berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC).

Pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20 persen- 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan sepertiga dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional bermesin bakar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya