SOLOPOS.COM - Curug Jenggala (Instagram/@fennyliaa)

Solopos.com, BANYUMAS — Desa Wisata Ketenger yang ada di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas menyuguhkan panorama pemandangan pedesaan khas negara Swiss. Air terjun atau dalam istilah setempat dikenal dengan sebutan curug menjadi salah satu dekorasi keindahan yang disugukan desa wisata  ini.

Ada delapan curug yang ada di sekitar Desa Wisata Ketenger. Salah satunya adalah Curug Bayan yang sebelumnya telah diulas oleh Solopos.com di mana Curug Bayan ini merupakan tempat favorit pengunjung karena aliran airnya yang tidak terlalu deras serta ketinggian  curug yang hanya mencapai 7 meter saja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

desa wisata ketenger Curug Bayan (Instagram_@curug_bayan)
Curug Bayan (Instagram/@curug_bayan)

Berikut ini tujuh curug lainnya yang ada di sekitar Desa Wisata Ketenger:

Curug Jenggala

Mengutip dari Detik.com, Jumat (11/6/2021), Curug Jenggala ini masuk dalam area hutan wilayah Banyumas Timur. Untuk measuki area ini pengunjung hanya membayar biaya karcis sebesar Rp5.000. Tepat di depan curug, ada spot foto yang menarik berupa gardu pandang yang berbentuk hati, lambang sebuah cinta.

Baca Juga : Ketenger Banyumas Suguhkan Pemandangan Perdesaan Swiss

Pancuran Telu

Curug ini menghasilkan air panas yang dimanfaatkan sebagai tempat pemandian dan kolam renang yang disertai dengan papan luncur yang berliku-liku, arena mainan anak hngga kebun dan taman binatang yang berisi binatang-binantang langka dan aneh.

Karena  aliran  airnya yang deras hingga membelah kawasan, pemandian air panas ini terbagi menjadi dua bagian, yakni pemandian yang terletak dalam ruangan  tertutup dan berada lebih dekat dengan pintu gerbang, atau pemandian yang terletak +/- 500 meter dari pintu gerbang yang berupa kolam dengan tiga buah pancuran air panas sehingga dikenal dengan sebutan Pancuran Telu (Bahasa Jawa: Pancuran Tiga). Untuk masuk ke area ini pengunjung harus membayar tiket Rp5.000 per orang.

Curug Muntu
Curug Muntu (Instagram/@irma_sasy)

Pancuran Pitu

Curug ini sama dengan  Pancuran Telu, menghasilkan air panas yang mengandung belerang. Karena kandungan belerang ini, siapa pun yang mandi di curug ini bisa sembuh dari penyakit, khususnya penyakit kulit, tulang dan sebagainya. Disebut sebagai Pancuran Pitu karena air panas yang bersuhu 70 derajat dan bersumber langsung dari Gunung Slamet ini mengalir dari tujuh pancuran. Untuk masuk ke area ini, pengunjung hanya membayar Rp15.000 per orang dan sudah termasuk biaya parkir.

Curug Celiling

Sama seperti curug pada umumnya, Curug Celiling menyuguhkan wisata panorama yang indah. akses masuk  ke kawasan curug ini agak melelahkan karena harus melewati jalan terjal setelah Curug Gede. Karena aksesnya yang susah, pengunjung curug ini tidak begitu banyak namun bagi pecinta alam, curug ini menjadi destinasi favorit.

Curug Gede

Curug ini menyuguhkan fenomena alam yang menarik dengan aliran sungai yang  tenang dan pancuran air terjun yang begitu menyegarkan. Suara gemericik air ini bisa membuat pikiran menjadi tenang. Curug Gede ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter lebih dengan kolam penampungan dibawah 25 meter.

Curug Kembar

Dikenal juga sebagai Curug Telaga Hijau. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dengan kolam penampungan di bawahnya berwarna hijau. Airnya sangat bersih selain itu juga terdapat tebing yang menyerupai gua. Curug ini merupakan rangkaian dari sungai Gumawang. Nama curug ini bersifat temporer karena tergantung musim. Jika musim kering, curug ini menghilang dan berunah menjadi telaga namun kebalikan saat musim hujan tiba.

Curug Muntu

Lokasi Curug Muntu tidak begitu jauh dari Curug Bayan, melewati Dam Belanda atau PLTA Ketengger dan pipa besar. Ada juga sungai dangkal yang harus dilewati. Perjalanan memang melelahkan, namun setelah sampai, pengunjung  bisa menikmati kolam alami dengan pancuran yang tidak begitu deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya