Solopos.com, SEMARANG — Bangunan rumah tua atau kuno memang memiliki kesan yang angker. Terlebih lagi jika bangunan rumah itu tidak ditempati selama bertahun-tahun, termasuk yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Di Kota Semarang, ada sederet rumah atau bangunan kuno yang kerap disebut-sebut angker. Berbagai kisah misteri pun mengeringi bangunan atau rumah tua di Semarang itu.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Berikut deretan rumah tua di Kota Semarang yang terkesan angker dan seringkali memunculkan kisah misteri yang bikin merinding.
Baca juga: Ini Dia 5 Tempat Paling Angker di Semarang
1. Rumah Spanyol
Rumah Spanyol berada di kawasan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Bangunan rumah ini tampak megah dari luar, meski demikian juga tampak menyeramkan dan angker.
Disebut rumah Spanyol karena dulunya rumah ini dihuni warga negara Spanyol.
Namun, rumah ini kemudian dibiarkan terlantar dan tidak dihuni. Konon, rumah ini tidak ditempati sejak 1970-an, pasca-terjadinya kasus pembunuhan di tempat itu.
2. Villa Singontoro
Villa Singontoro merupakan rumah tua yang berada di kawasan Tanah Putih, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Rumah itu konon sudah ada zaman kolonial Belanda, dibangun sejak 1928. Tidak tahu siapa pemilik rumah bergaya arsitektur Belanda ini.
Meski demikian, kabarnya rumah ini sempat dibeli seorang pengusaha keturunan Tionghoa pada 1980 silam. Akan tetapi, setelah dibeli rumah ini tidak ditempati.
Alhasil, rumah yang populer dengan sebutan Vila Singontoro ini pun terlihat angker. Berbagai kisah misteri pun menyelimuti rumah ini mulai dari penampakan noni Belanda, hingga nenek-nenek.
Ketua Semarangker, komunitas penjelajah tempat-tempat angker di Semarang, Pamuji, mengatakan Villa Singontoro pernah dijadikan lokasi uji nyali di sebuah acara televisi swasta.
“Konon rumah itu juga sering didatangi orang untuk mencari pesugihan. Tapi, menurut saya, rumah itu terkesan angker dan menyeramkan karena memang sudah lama tidak dihuni,” ujar Pamuji kepada Solopos.com, kala itu.
3. Rumah Abraham Flatterman
Terletak di Jalan Kiai Saleh, Kota Semarang, Rumah Abraham Flatterman sempat dicap sebagai rumah tua yang angker.
Hal ini dikarenakan sebelum tahun 2018, rumah peninggalan zaman Kolonial Belanda itu terkesan tak berpenghuni dan tidak terawat.
Meski demikian, Rumah Abraham Flatterman itu saat ini sudah direnovasi. Bahkan, bangunan yang saat ini dikelola Yayasan Mardi Waluyo itu kerap digunakan untuk menggelar acara-acara pernikahan dan lain-lain.
Baca juga: 5 Jembatan Paling Angker di Jawa, Salah Satunya Ada di Jateng
4. Rumah Harta Karun Semarang
Rumah tua ini terletak di Jalan Teuku Umar, Kota Semarang. Disebut rumah harta karun, karena rumah yang terletak di kawasan Jatingaleh, Semarang, ini konon dulunya tempat tentara Prancis menyimpan hartanya saat melarikan diri dari kejaran tentara Prancis pada 1811.
Pemilik rumah, Nursahit, bahkan mengaku sempat didatangi seorang warga negara Prancis bernama Jean Kneal yang menanyakan perihal harta karun tersebut.
“Jean menduga kalau di sekitar rumah ini tersimpan harta karun tentara Prancis. Tapi, saya kurang tahu karena selama puluhan tahun tinggal di sini juga enggak pernah sepeser pun menemukan harta karun,” ujar Nursahit saat ditemui Solopos.com pada akhir 2018 lalu.
Rumah harta karun Semarang ini memang terlihat angker. Hal ini karena bangunan rumah tersebut tampak kuno dengan gaya arsitektur Belanda.
Meski demikian, rumah ini ternyata sudah puluhan tahun ditinggali Nursahit dan keluarganya. Bahkan, di samping rumah tua itu juga berdiri tempat indekost.
5. Istana Pamularsih
Rumah tua yang tak kalah seram dan melahirkan kesan angker adalah rumah yang terletak di Kampung Bojongsalaman, Semarang Barat.
Rumah tua itu merupakan peninggalan pengusaha kaya raya asal Semarang yang dijuluki Raja Gula Asia, Oei Tiong Ham. Rumah ini dulunya juga sering disebut Istana Pamularsih.
Disebut istana, karena rumah ini merupakan tempat tinggal Oei Tiong Ham sebelum pindah ke Istana Gergaji yang saat ini dijadikan kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng di Jalan Kiai Saleh.
Istana Pamularsih saat ini tidak terawat. Meskipun di halaman rumah ini dihuni warga. Sementara lantai dua rumah ini tidak dihuni sama sekali dan konon sering terlihat penampakan mahkluk halus berwujud perempuan berambut panjang terurai mengenakan baju warna putih. Serem!
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
