SOLOPOS.COM - Video klip Ojo Mudik Didi Kempot feat Rudy Wali Kota Solo. (Youtube)

Solopos.com, SOLO -- Sepanjang kariernya di dunia permusikan campursari, almarhum Didi Kempot melahirkan tak kurang 800 judul lagu. Lagu pertama berjudul Ginah dibuat jauh sebelum lagu hits Stasiun Balapan.

Seniman sesama musisi Solo, Wawan liswanto alias Mbolo, menuturkan lagu pertama Didi Kempot berjudul Ginah, baru Modal Dengkul. Namun keduanya tak laku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, ada Cidro yang direkam tahun 1989. Lagu ini juga tidak booming pada saat itu. Hingga akhirnya lahirlah lagu Stasiun Balapan yang direkam pada 23 Juni 1995.

10 Berita Terpopuler: Didi Kempot Tutup Usia

Ekspedisi Mudik 2024

Disusul judul lainnya yang mencapai 800-an lebih lagu sampai Selasa (5/5/2020) saat Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Produktivitas Didi dalam membuat karya memang tak diragukan. Albumnya selalu ramai di pasaran. Sebut saja Stasiun Balapan (1995), Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Cucak Rowo (2003), dan Ono Opo (2005).

Sebulan terakhir misalnya, dia sukses merilis tiga lagu yang juga booming di pasaran. Tiga lagu itu yakni Ora Isa Mulih, Tamba Teka Lara Lunga, dan Ojo Mudik.

Solopos Hari Ini: MATUR NUWUN

Karya Fenomenal Didi Kempot

Berikut ini sebagian deretan karya fenomenal Didi Kempot:

1989: Rekaman lagu Cidro

1996: Menginjak Benua Eropa. Rekam lagu Layang Kangen di Belanda

1995: Merilis lagu Stasiun Balapan

2000: Album Plong

2001: Album Ketaman Asmoro

2003: Album Cucok Rowo

2005: Album Ono Opo dan album lain

2013: Kalung Emas

2016: Suket Teki

Lirik Lagu Kapusan Janji - Didi Kempot feat Yuni Shara

Saat diwawancara dalam sebuah acara di Kartasura akhir 2019 lalu, Didi mengaku pernah membuat lagu hanya dalam waktu satu jam.

Tangan dingin Didi yang selalu sukses menggarap narasi patah hati sebagai lagu bahkan membuatnya dijuluki sebagai Bapak Patah Hati atau Godfather Of Broken Heart pada Juni 2019

BI Solo Sediakan Uang Higienis, Sebelum Beredar Dikarantina Dulu 14 Hari

Tak hanya digandrungi para pencinta musik berusia tua. Momen itu membuat nama Didi semakin dikenal dan dicintai generasi muda yang dengan bangga menamai diri mereka Sobat Ambyar; Sad Bois dan Sad Girls.

Titik balik perjalanan musik setelah 23 tahun berkarya tersebut sempat membuat Didi trenyuh. Seusai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Pengukuhan Solo Sad Bois Club, Juni lalu, dia mengaku bangga setiap menyanyi diikuti ribuan anak muda yang hafal lagu-lagunya.



Putrinya Dibully, AHY Batal Laporkan Denny Siregar ke Polisi

“Terus terang saya trenyuh. Saya lihat kok anak muda betul-betul menikmati lagu saya. Ikut menyanyi,” kata Didi kala itu.

Sambutan baik atas lagu-lagu Lord Didi terus berdatangan. Deretan konser besar digelar dengan massa anak muda. Bahkan di masa pandemi coronavirus (Covid-19) ini Didi digandeng untuk menggelar konser #DiRumahAja untuk menghibur masyarakat terdampak wabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya