Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah pelanggan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Wonogiri ramai-ramai beralih ke Pertalite. Hal itu terjadi sejak naiknya harga BBM Pertamax dari Rp9.000 ke Rp12.500, sejak Jumat (1/4/2022).
Banyaknya pengguna Pertamax yang beralih ke Pertalite diketahui di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Salah seorang pengawas SPBU Pokoh, Radit, mengatakan aktivitas pengisian BBM di SPBU setempat, Minggu (3/4/2022) tak berlangsung seperti biasanya. Saat itu, pembelian Pertalite lebih banyak dibandingkan Pertamax.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Radit mengatakan banyaknya warga pengguna Pertamax beralih ke Pertalite dinilai wajar. Saat selisih Pertamax dengan Pertalite senilai Rp2.000, perbandingan pengguna Pertamax dengan Pertalite mencapai 1:10. Sejak harga Pertamax naik, perbandingannya menjadi 1:20.
Baca Juga: Harga Resmi Naik, Apa Keuntungan Pakai Pertamax
“Ketika harganya belum naik, Pertamax 8.000 liter bisa habis dalam sehari. Tapi kalau sekarang kemungkinan bakal sisa. Sementara Pertalite, kemungkinan bakal kurang stoknya, tapi enggak tahu juga [SPBU Pokoh memperoleh stok 8.000 liter Pertamax dan 16.000 liter Pertalite setiap harinya],” kata Radit saat ditemui Solopos.com tempat kerjanya, Minggu (3/4/2022).