SOLOPOS.COM - Calon penumpang pesawat berjalan di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/5/2021). (Antara/Fauzan)

JAKARTA — Secara bertahap pemerintah telah melonggarkan sejumlah kebijakan terkait aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menghapus tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin atau booster. Bagaimana untuk mudik Lebaran nanti?

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Lebaran Tahun Ini Boleh Mudik?

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Ketentuan pelonggaran tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19. Pelonggaran ini menjadi kabar baik, sebab masyarakat tak lagi terbebani dengan biaya tes yang terbilang cukup menguras kantong. Terlebih, pelonggaran ini diberlakukan saat menjelang masa puasa dan Lebaran.
Kendati demikian, pemerintah masih belum memberikan tanda-tanda apakah tahun ini mudik Lebaran akan kembali diperketat atau justru diizinkan. Lantas, jika tahun ini mudik kembali diperketat, bagaimana dengan konsumsi rumah tangga?
Ekonom Mandiri Faisal Rachman, menyampaikan jika mudik dibatasi, kondisinya akan serupa dengan tahun lalu. Dengan demikian dampaknya secara tahunan tidak akan besar lantaran basis perhitungan tahun lalu kecil.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalan Tol untuk Arus Mudik 2022

Tapi, melihat perkembangan kasus Covid-19 dan vaksinasi, serta level PPKM yang semakin longgar, menurut Faisal akan terjadi peningkatan mobilitas pada mudik Lebaran di tahun ini. Ini berarti, konsumsi rumah tangga akan cenderung menguat dan akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kendati demikian ada satu hal yang perlu diantisipasi yakni inflasi. “Jika [kenaikan inflasi] terlalu dramatis pada bulan Ramadan dan Lebaran, justru akan membatasi konsumsi kebutuhan tersier seperti restoran, hiburan, rekreasi, dan lainnya, yang memang selama pandemi cenderung melemah,” kata Faisal, Kamis (17/3/2022).
Untuk itu menurut Faisal, pemerintah perlu memastikan agar kenaikan inflasi tetap terjaga wajar. Dengan begitu, tidak akan mengganggu potensi dari konsumsi rumah tangga di masa puasa dan Lebaran.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Begini Prediksi Ekonom Bila Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya